Penampilan masalah: bagian yang menceritakan masalah yang dihadapi pelaku cerita.
Klimaks: masalah dalam cerita sudah sangat gawat, konflik telah memuncak.
Antiklimaks: masalah telah berangsur--angsur dapat diatasi dan kekhawatiran mulai hilang.
Penyelesaian: masalah telah dapat diatasi atau diselesaikan.
Dalam tahap ini kamu juga harus menentukan konflik yang ingin kamu bangun. Konfliklah yang akan membuat ceritamu hidup. Dari setiap konflik pasti ada sebuah penyelesaian, maka tentukan juga penyelesaian dari konflik yang kamu buat.
Dan yang terakhir ...
5. Mulai Menulis
Setelah tahapan-tahapan tadi telah berhasil kamu lalui untuk tahap selanjutnya adalah kamu tinggal kembangkan ceritanya menjadi ke dalam satu keseluruhan rangkaian cerita.
Gunakan gaya bahasa yang tepat agar pembaca mudah memahami ceritamu, tentukan juga sudut pandang tokohmu apakah menggunakan sudut pandang orang pertama, ketiga, atau campuran.
Hal yang paling penting adalah selain menjadi seorang penulis kamu juga harus menjadi seorang editor, paling tidak minimal untuk naskahmu sendiri.
Baca dan evaluasi ulang naskahmu, karena hanya dengan cara seperti itu kamu bisa mengetahui di mana letak kesalahan dan kekurangannya seperti Typo, dll. Dari sana juga kamu bisa segera memperbaikinya menjadi lebih baik lagi.
Berbicara tips menulis novel dan nonfiksi sebenarnya hampir sama rangakaian langkah-langkahnya seperti menulis cerpen.