Mohon tunggu...
Peny Widi Harini
Peny Widi Harini Mohon Tunggu... Freelancer - Writerpreneur of Edwrite Indonesia, Penulis, Motivator Muslimah..

Instagram || • @penywidi Menulislah Untuk Menginspirasi dan memberikan banyak manfaat, Bukan hanya sebatas Untuk Mencari Kepopuleran saja. ❤

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Cobaan dan Musibah datang Menghampiri

28 Februari 2021   13:24 Diperbarui: 28 Februari 2021   13:34 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam hidup ini, seringkali Allah memberikan pelajaran berharga kepada kita berupa ujian atau cobaan. Saat diri ini diberikan kesulitan, kesedihan, musibah, kehilangan dan kabar yang tidak menyenangkan bagi kita maka jangan pernah berpikir bahwa kita adalah orang yang paling sengsara di dunia ini.

Mencari pelarian dari masalah dan cobaan yang tengah menderamu hanyalah jalan pintas yang sia-sia. Berpergiankesana kemari mencoba mencicipi apa yang terlarang semua itu hanya memberi kesenangan sesaat, saat ketika sepulangnya kamu di rumah beban itu pasti akan kembali terasa.

Saat tak ada seorang pun yang bisa kamu jadikan sandaran, sesungguhnya kamu hanya butuh lantai untuk bersujud kepada-Nya dan jangan pernah merasa munafik karena kamu datang kepada-Nya hanya saat ketika kamu dalam masalah.

Bukankah dia sebaik-baiknya tempat untuk berkeluh kesah? Sadar atau tidak cobaan adalah salah bentuk kerinduan-Nya untukmu, Allah hanya rindu mendengar semua keluh kesahmu maka dari itu serahkanlah semua masalahmu kepada-Nya apapun itu serta percaya dan yakinlah bahwa dia tidak akan mungkin pernah memberikan suatu cobaan di luar batas kemampuan hambanya.

Dia sangat tahu bahwa kamu pasti bisa melewati dan mengatasi itu semua, selalu ada kemudahan dibalik setiap kesulitan yang engkau lalui dan selalu ada jalan untuk orang yang selalu berdoa juga berikhtiar.

Rencana Allah jauh lebih indah dari apa yang sudah kamu rencanakan, ubahtidak bisa menjadi belum bisa karena terkadangAllah menghalangi rencanamu untuk menguji dan melihat seberapa besar kesabaranmu.

Tidak ada yang sulit, bila Allah jadikan mudah.
Tidak ada yang mudah, bila Allah jadikan sulit.

Berdoalah kepada-Nya dalam segala urusan, semoga kelak suatu hari nanti kita menuai keberhasilan. Yakinsaja jika kita melibatkan Allah dalam setiap urusan kita, maka tidak hal yang tidak mungkin.

Allah 'Azza Wajjala' menjadikan SABAR sebagai kuda yang tak pernah letih, pedang yang tak pernah tumpul, pasukan perang yang tak terkalahkan, dan benteng yang tak tertaklukkan.

Tak semua kesulitan itu musibah, tak juga selamanya kemudahan itu anugerah. Ada kado anugerah yang dibungkus dengan kesulitan mungkin awalnya kita mengeluh, sedih dan kecewa. Tapi setelah kita buka bungkusnya barulah kita tahu kalau ternyata di dalamnya ada hadiah yang luar biasa.

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar" (QS Al-Baqoroh : 155)

Semakin tinggi iman seseorang maka semakin banyak ujian yang akan ia hadapi. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Orang yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian yang paling sholeh dan seterusnya. Seseorang diuji berdasarkan agamanya, jika agamanya kuat maka semakin keras ujiannya, dan jika agamanya lemah maka ia diuji berdasarkan agamanya. Dan ujian senantiasa menimpa seorang hamba hingga meninggalkan sang hamba berjalan di atas bumi tanpa ada sebuah dosa pun."

Ingatlah bahwa sebuah musibah yang membawamu makin dekat kepada Allah itu lebih baik daripada nikmat yang membuatmu malah makin menjauh dari Allah.

"Kenapa harus selalu aku Ya Allah?"

Allah : "Because I Love You" 

Ketika Allah sangat mencintai hambanya, maka ia akan selalu memberikannya ujian. (HR. Ahmad dan Tharmidzi)

Terkadang seringkali kita selalu merasa iri saat melihat kehidupan orang lain yang jauh lebih baik dari kehidupan kita, dan selalu saja membandingkan semua itu.

Musibah seringkali menghampiri kita boleh jadi itu semua adalah surat cinta Allah yang dikirimkan untuk kita. Namun, bisa jadi pula musibah itu datang menghampiri karena dosa kita kepada kedua orang tua atau karena dosa yang sudah kita rutinkan tanpa pernah kita sadari sedikit pun.

"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (QS. Asy Syura: 30).

Pernahkah bisa berpikir mengapa seorang manusia seringkali mudah lupa?

Salah satu contoh sederhana yang sering terjadi dalam kehidupan kita yaitu, seseorang bisa jadi mudah lupa terhadap ayat Qur'an yang telah ia hafal karena sebab dosa yang ia perbuat.

"Kami tidaklah mengetahui seseorang yang menghafal Qur'an kemudian ia lupa melainkan karena dosa yang telah mereka perbuat."

Jadi boleh jadi semua itu bukan karena kesibukan kita, melainkan terjadi karena kita tidak bisa menjaga pandangan dan terus menerus berada dalam maksiat serta meremehkan dosa itulah sebab Allah memalingkan Al Qur'an dari kehidupan kita. Wallahualam bisshawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun