"Cantik sih eumm tapi sayangnya pelakor!"
"Kelihatannya baik banget ya muslimah gitu, eh tapi sayang munafik."
"Pakai jilbab kok kelakuannya gitu? Sampai ngerebut suami orang segala, apa gak laku?"
"Lepas aja deh jilbabnya daripada cuma mempermalukan agama doang!"
"Padahal udah tertutup rapat banget ya sampai mengenakan cadar eh tapi sayangnya masih aja sering ngelakuin maksiat, mending Lo lepas aja deh cadar Lo gak guna!"
"Mendingan aku kemana-mana meskipun gak pakai jilbab tapi kelakuanku masih berakhlak!"
Dan masih banyak banget tanggapan dan penilaian mereka beraneka ragam, yang menyamakan antara hijab dengan akhlaq. Padahal keduanya jelaslah sangat berbeda tidak bisa disamakan begitu saja.
Jika engkau berjilbab dan ada yang mempermasalahkan akhlaqmu, katakan pada mereka bahwa "Antara jilbab dan akhlaq adalah 2 hal yang berbeda".
Berjilbab adalah murni perintah Allah wajib untuk wanita muslim yang telah baligh tanpa memandang akhlaqnya baik atau buruk, sedangkan akhlaq adalah budi pekerti yang tergantung pada pribadi masing-masing.
Jika seorang wanita berjilbab melakukan dosa atau pelanggaran, itu bukan karna jilbabnya namun karna akhlaqnya yang salah.
"Yang berjilbab belum tentu berakhlaq mulia, namun yang berakhlaq mulia pasti berjilbab."