Mohon tunggu...
Buruh Tinta
Buruh Tinta Mohon Tunggu... Wiraswasta - Buruh

Buruh Tinta adalah seorang penyuka sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemarin Sore

8 Juli 2022   23:06 Diperbarui: 8 Juli 2022   23:36 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin Sore

aku hanya angan

kata harapan terucap dibawah awan

tunduk semua rerumputan

cemas jadi ingatan saat aku memulai kehidupan

senyum dua orang insan melebar

aku menangis bersuara lebar

adalah angin berhembus lirih

sayup menembus telinga bagai buih

kini aku di ufuk senja

mulai meninggalkan kemarin sore

rindu ku pada jerami bertiang sunyi

hangat halus buaian mereka

ku dekap tubuh dikesunyian

terkenang semua pancaran hangat keramaian

sungai mengalir kecil di antara mata

aku merindu hingga terbata

sebening embun putih tak terkira

menghitung waktu membaur lagi bersama mereka

rinduku pada kehangatan keluarga

--wandi, 08 Juli 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun