Sungguh mulutku menjijikkan
Mereka bilang busuk
Begitu rendahnya status mulutku
Mulutku tetap jadi bagian dari diriku
Meski busuk, aku tetap membersihkannya
Tak seharusnya aku tunduk pada mereka
Biarkan mereka bilang gitu
Aku tetap membersihkan kebusukkan mulutku
Pernyataan memang menjijikkan
Apa benar aku menjijikkan
Hanya mereka yang tahu
Tetapi baik jika aku bertanya pada diri sendiri
Boleh jadi kebusukan itu memang ada
Bukan karena tidak membersihkan gigi
Bukan karena mabuk-mabukkan beralkohol
Bukan juga karena penuh sisa makanan
Busuk itu lebih dari sekadar sisa makanan
Busuk itu muncul dari perkataanku
Kata-kataku yang tak kupikirkan
Betapa kuatnya daya kata-kata itu
Aku harus berhati-hati
Bahwa rakyat tidak bodoh seperti aku pikir
Bahwa aku sebenarnya yang benar-benar busuk
Aku busuk oleh kata-kataku
Lebih busuk lagi karena aku wakil rakyat
Penilaian busuk itu muncul dari orang yang aku wakilkan
Mungkin saatnya aku membersihkan mulutku
Aku yang sering mengumbar sembarang tanpa berpikir lebih dahulu
Aku harus berterima kasih pada mereka
Yang menemukan kebusukan dalam mulutku
Mulutku memang busuk oleh kata-kataku
Terima kasih rakyatku
GM, 150517