Mohon tunggu...
penulis makna
penulis makna Mohon Tunggu... Freelancer - penulis

hobi nulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melawan Klitih Bersama Lupus

13 September 2024   10:38 Diperbarui: 13 September 2024   10:50 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengidolakan lupus setidaknya membuat para remaja usia sekolah yang masih rentan menjadi pelaku klitih ini, bisa menjadikan Lupus sebagai cerminan diri. Tak mesti Lupus. Semua remaja seharusnya bebas mengidolakan tokoh fiksi atau nyata yang memotivasi, inspiratif, dan mendorong mereka mampu menghasilkan sesuatu yang positif.

Dengan karakter yang tercermin dari para idola remaja inilah, mestinya kita bisa mengetahui sejauh mana stimulus mental yang positif memengaruhi  tindakan para remaja ini.  Bayangkan sekelompok rentan klitih diberi tanggungjawab memelihara ayam dengan target tertentu. Meski kita butuh penelitian untuk membuktikan hal ini, tapi semoga saja, kegiatan postitif bagi kelompok rentan klitih tersebut, mampu menurunkan eskalasi klitih sehingga menjadi gerakan de-eskalasi klitih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun