Selain itu di bagian kanan atas didalam  fitur immersive reader ini juga terdapat pilihan cara membaca. Terdapat ikon reading preference yang bisa diarahkan sesuai kebutuhan. Untuk menggaktifkan line focus, kamu tinggal klik untuk menggeser kemudian atur paragraf.
Tak hanya itu saja, reading preference selain bisa difungsikan untuk mengatur line fokus atau paragraf yang ingin di baca sesuai kebutuhan, juga masih ada fitur lain yakni opsi translate yang sangat membantu. Caranya sama, klik geser kemudian atur terjemah yang diinginkan.
Bahkan, ukuran teks dan tampilan font pun bisa diatur sesuai keinginan pengguna. Untuk mengaktifkannya pengguna bisa klik ikon text preferences di kanan atas artikel yang ingin di baca.Â
Ketiga,
Bebas memilih dan tidak terbatas
Ikon voice option yang tersedia di bagian kanan atas artikel membantu pengguna untuk menyesuaikan speed. Tidak seperti guru di kelas atau narasumber seminar yang acap kali membuat orang pada umumnya enggan meminta pembicara untuk menyesuaikan kecepatan berbicara mereka, immersive reader membuat pengguna tidak merasa dibatasi. Untuk mengatur kecepatan membaca, pengguna cukup menggeser dari slow, normal, hingga fast.
Kekuatan lain dari fitur immersive reader ini adalah kesempatan pengguna untuk bebas memilih tipe suara seperti apa yang ingin di dengar. Uniknya semua suara yang tersedia di dalam fitur ini, masing-masing suaranya khas dan akan terdengar berbeda-beda. Pengguna benar-benar diberikan kebebasan untuk memilih suaranya.
Yang tidak boleh dilupakan pengguna immersive reader adalah ikon play, pause, next dan previous. Ikon-ikon yang fungsinya membuat pengguna mengakui inilah fitur yang bebas dan tidak terbatas. Anda tahu apa artinya itu?
Artinya, kalau sampai fitur ini di gunakan sebagai penunjang pembelajaran, mungkin ini salah satu cara untuk mengatakan no one left behind dalam proses belajar. Merdeka belajar? Entahlah, apakah fitur ini terhubung dengan kurikulum itu?
Mungkin hanya jika Anda menjadi penggunanya, anda akan tahu jawabannya.
KESIMPULAN
Meskipun begitu, Immersive Reader bukan tanpa cela. Ada celah dimana fitur ini butuh pengembangan lebih lanjut. Masalah seperti kesalahan dalam membaca bisa jadi sangat mengganggu.
kesalahan mengeja dan membaca tak bisa dipungkiri masih ditemui dalam fitur ini. Tapi untuk se gratis, se mudah, se praktis, fleksibel, dan se bebas ini, fitur ini layak untuk diandalkan. Khususnya dalam proses meningkatkan level baca.