Halo, buat kamu pengguna Windows, pasti udah kenal banget sama browser Microsoft Edge. Atau buat kamu yang baru nyoba, bisa lho kenalan dulu. Soalnya browser yang satu ini memiliki banyak fitur dan extension yang bisa ditambahkan suka-suka sesuai selera.
Selain ada banyak fitur yang biasa digunakan sehari-hari, ada juga fitur yang menarik tapi jarang digunakan oleh pengguna. Nah, salah satu yang menarik namun membawa pengalaman unik adalah fitur immersive reader. Tapi sebelumnya, apa sebenarnya Microsoft Edge itu?
Browser Microsoft Edge Anak Baru yang Berani Nantangin Chrome dan Firefox.
Ya, Microsoft Edge ialah salah satu  browser web yang banyak di gunakan warga di mana-mana di belahan dunia, selain: Chrome, Mozilla, Duck-duck go, Uc browser, Opera dan masih banyak lagi lainnya. Browser web satu ini dikembangkan Microsoft  dan di perkenalkan sejak januari 2020. mungkin banyak yang sudah tahu, peramban Microsoft Edge ini  sebagai pengganti dari Internet Explorer.
Tapi nggak usah bahas basisnya segala. Langsung aja ke fitur-fitur unggulannya. Mulai dari fitur asisten pribadi microsoft yang memungkinkan pencarian tanpa mengetik kata kunci, fitur menu tampilan light atau dark, fitur koleksi catatan, sampai yang menarik salah satunya dalam hal ini adalah fitur mode baca. Fitur yang memberikan kemudahan pagi pengguna browser Microsoft Edge dalam membaca artikel dengan pilihan mode membaca atau opsi mode audio.
Namun meskipun menarik, pengguna fitur immersive reader dalam bahasa indonesia kemungkinan akan mengalami pengalaman unik saat mendengarkan teks yang dibaca menggunakan fitur ini. Mengapa? Apa uniknya?
Uniknya Fitur Immersive Reader!
Pertama,
Praktis!
Fitur ini berhasil menjadi salah satu fitur yang paling membantu. Dalam hitungan menit tiga artikel bisa terbaca tanpa repot scroll atau klik tanda x gara-gara ikalan pisophee datang menerjang. wkwkwk
Nggak perlu perang lawan iklan di halaman artikel yang sedang dibaca. Sebab, bukan rahasia lagi, membaca artikel dengan sponsor iklan dimana-mana terkadang seperti membaca di medan perang. Terutama buat yang pasrah harus baca artikel penuh tombol iklan.
Kini nasib gratisan akhirnya bisa juga diselamatkan. Hanya dengan fitur immersive reader ini, semua iklan bat- bet bat-bet habis dibabat. Bersih luar biasa! tinggal baca.
Kedua,
Mudah dan fleksibel
Untuk mengaktifkan fitur ini memang tidak sulit. Plih ikon buku dan audio atau klik ctrl + f 9. Seketika mode immersive reader akan aktiv. Hanya saja untuk mengaktifkan suara, Â terlebih dahulu klik read load di bagian kanan diatas artikel yang ingin kita dengarkan.
Selain itu di bagian kanan atas didalam  fitur immersive reader ini juga terdapat pilihan cara membaca. Terdapat ikon reading preference yang bisa diarahkan sesuai kebutuhan. Untuk menggaktifkan line focus, kamu tinggal klik untuk menggeser kemudian atur paragraf.
Tak hanya itu saja, reading preference selain bisa difungsikan untuk mengatur line fokus atau paragraf yang ingin di baca sesuai kebutuhan, juga masih ada fitur lain yakni opsi translate yang sangat membantu. Caranya sama, klik geser kemudian atur terjemah yang diinginkan.
Bahkan, ukuran teks dan tampilan font pun bisa diatur sesuai keinginan pengguna. Untuk mengaktifkannya pengguna bisa klik ikon text preferences di kanan atas artikel yang ingin di baca.Â
Ketiga,
Bebas memilih dan tidak terbatas
Ikon voice option yang tersedia di bagian kanan atas artikel membantu pengguna untuk menyesuaikan speed. Tidak seperti guru di kelas atau narasumber seminar yang acap kali membuat orang pada umumnya enggan meminta pembicara untuk menyesuaikan kecepatan berbicara mereka, immersive reader membuat pengguna tidak merasa dibatasi. Untuk mengatur kecepatan membaca, pengguna cukup menggeser dari slow, normal, hingga fast.
Kekuatan lain dari fitur immersive reader ini adalah kesempatan pengguna untuk bebas memilih tipe suara seperti apa yang ingin di dengar. Uniknya semua suara yang tersedia di dalam fitur ini, masing-masing suaranya khas dan akan terdengar berbeda-beda. Pengguna benar-benar diberikan kebebasan untuk memilih suaranya.
Yang tidak boleh dilupakan pengguna immersive reader adalah ikon play, pause, next dan previous. Ikon-ikon yang fungsinya membuat pengguna mengakui inilah fitur yang bebas dan tidak terbatas. Anda tahu apa artinya itu?
Artinya, kalau sampai fitur ini di gunakan sebagai penunjang pembelajaran, mungkin ini salah satu cara untuk mengatakan no one left behind dalam proses belajar. Merdeka belajar? Entahlah, apakah fitur ini terhubung dengan kurikulum itu?
Mungkin hanya jika Anda menjadi penggunanya, anda akan tahu jawabannya.
KESIMPULAN
Meskipun begitu, Immersive Reader bukan tanpa cela. Ada celah dimana fitur ini butuh pengembangan lebih lanjut. Masalah seperti kesalahan dalam membaca bisa jadi sangat mengganggu.
kesalahan mengeja dan membaca tak bisa dipungkiri masih ditemui dalam fitur ini. Tapi untuk se gratis, se mudah, se praktis, fleksibel, dan se bebas ini, fitur ini layak untuk diandalkan. Khususnya dalam proses meningkatkan level baca.
ok. sekian aja. semoga bermanfaat. wassalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H