Kehadiran 15 pegiat literasi di sana, memberikan kebahagiaan tersendiri. Mereka senang karena pegiat literasi nasional yang berasal dari kota, mau datang ke sana dan berbagi ilmu serta inspirasi. Warga juga senang karena bisa menyampaikan banyak hal yang selama ini tak terucapkan, apalagi tertuliskan. Di pikiran dan perasaan para pegiat literasi nasional, suara-suara mereka semoga dapat mencapai atap-atap tertinggi istana negeri dan gedung wakil rakyat.
Â
Tidak mudah untuk datang ke sana dari ibukota negara Jakarta. Para pegiat literasi harus terbang berganti 3 kali pesawat (Jakarta -- Balikpapan, Balikpapan -- Malinau, dan Malinau -- Krayan Tengah). Menggunakan pesawat besar (200 penumpang), pesawat sedang (40 penumpang), dan pesawat kecil (8 penumpang). Mereka juga harus melewati jalan tanah serta jembatan gantung di atas Sungai Krayan, yang mulai dikenal itu.
Â
Tidak banyak orang yang mau dan mampu membuat acara literasi semacam ini di pelosok negeri. Melibatkan banyak orang dan mendatangkan pegiat literasi nasional secara bersamaan selama satu pekan. Menguak dan menjelajahi misteri perbatasan negara.
Â
Semoga semangat literasi terus berkobar, karena hanya negeri dengan tingkat literasi tinggi, yang mampu mencapai cita-cita nasionalnya: Menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H