Bersama Arteta, Edu inilah biang kerok terbuangnya para pemain senior seperti Ozil, Aubameyang, Willian, Luiz, dan lainnya. Dialah otak di balik perekrutan pemain kinyis-kinyis seperti Saliba, Partey, dan Odegaard. Dia juga yang menyokong perekrutan Gabriel Jesus, kompatriotnya yang relatif masih amat bertenaga dan kaya pengalaman.
Mereka berdua kompak menyajikan sepakbola anak muda yang lepas, bebas, penuh improvisasi, tapi tetap dalam skema yang pas. Strategi hasil belajar Arteta dan Edu, dari para master sepakbola indah. Dua kombinasi Spanyol dan Brasil, yang sudah terbukti sukses menguasai sepakbola dunia dalam beberapa dekade.
Jika...
Kelak di akhir musim ini Arsenal meraih gelar juara atau paling tidak di posisi kedua, atau gelar bergengsi lain selevel Piala FA, hai penggemar The Gunners, jangan lupa berterima kasihlah kepada keduanya. Mereka berdualah biang kerok perubahan Arsenal.Â
Dan bersiap-siaplah tegang bersaing di level paling atas ya!
Jangan lupa menikmati sajian sepakbola yang membahagiakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H