2. Soekirman (Bupati Serdang Bedagai, Sumatera Utara)
Bupati yang satu ini juga produktif menulis buku. Sejak sebelum menjadi bupati, Soekirman sudah rajin menulis buku. Jumlahnya kalau ditotal lebih dari 10 judul. Dia sangat aktif mengkampanyekan gerakan literasi khususnya membaca dan menulis di Serdang Bedagai. Selama menjabat sebagai bupati sejak 2010, berikut ini karya Soekirman.
- Ensiklopedia Serat Centhini
- Bang Kirman
- Perahu Gethek Nyabrang Jaladri
- Serdang Bedagai Kampung Kami
- Onderneming Van Sergai
- Serser Sauduran, Kumpulan Cerpen bahasa Batak
- Surat dari Medan, Merawat Budaya Literasi untuk Bangsa
Kedua bupati ini mengkampanyekan literasi bukan hanya dengan jargon dan kata-kata. Mereka melakukannya dengan contoh nyata. Bukankah salah satu model kepemimpinan terbaik adalah lewat teladan? Contoh nyata yang bukan sekadar formalitas. Mereka menghayati literasi sampai ke sanubari. Â Beruntunglah warga Malinau dan Serdang Bedagai memiliki kepala daerah seperti YTP dan Soekirman.
Yusuf Ngadri, manajer Museum Rekor Indonesia (MURI) menyatakan dengan tegas bahwa kepala daerah semacam ini layak mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai pegiat literasi. Tak mudah menemukan kepala daerah semacam ini. Harus diperbanyak. Kalau perlu dikloning, agar masyarakat benar-benar dipimpin oleh sosok yang melek budaya dan adab. Seperti kata Thomas B. Macaulay, seorang raja (pemimpin) seharusnya punya hasrat besar dalam membaca dan juga menulis!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H