Mohon tunggu...
Penti Nursifa
Penti Nursifa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Topik konten yang saya sukai tentang sosial dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rendahnya Kemampuan Membaca Pemahaman pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Sempu 1

1 Desember 2024   22:38 Diperbarui: 11 Desember 2024   19:01 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Membaca sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Apalagi saat ini Indonesia sudah memasuki era literasi 5.0. Sejalan dengan hal itu seseorang dituntut untuk lebih banyak bisa mencari berbagai informasi baik dari sumber buku, koran, sosial media dan lain sebagainya. Selain itu, seseorang harus mampu mengolah berbagai sumber yang didapatkan agar tidak ketinggalan zaman. Membaca merupakan salah satu cara untuk mendapatkan sebuah informasi dari sesuatu yang di tuliskan. Kegiatan membaca juga menggunakan simbol-simbol   yang membentuk sebuah bahasa. Membaca dapat dilakukan sendiri di dalam hati maupun dilakukan dengan cara membaca nyaring. Seseorang yang membaca nyaring dapat menguntungkan pendengar yang juga bisa membangun konsentrasi diri sendiri.

 Membaca adalah kemampuan untuk mencari informasi maupun pesan yang dapat mengembangkan daya pikiran seseorang dan kemampuan untuk menuangkan kembali apa yang telah dibaca. Selain kemampuan mencari informasi membaca juga dikatakan sebagai kegiatan menerima akan tetapi  untuk mendapatkan pemahaman yang utuh dan menyeluruh, maka membaca harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Untuk memperoleh hal tersebut, maka sebaiknya mampu mengolah teks bacaan menjadi bacaan yang bermakna. Padahal, membaca tidak hanya memerlukan pemahaman saja, tetapi juga mengolah apa yang dibaca.  Membaca juga bukan hanya kegiatan melafalkan dan mengingat saja, melainkan proses mental dan melibatkan aspek berpikir kritis dan juga kreatif.

Namun tidak dapat dipungkiri pada saat ini masih banyak anak-anak usia sekolah dasar di Indonesia yang mampu membaca dengan baik terutama memahami isi bahan bacaan. Karena saat ini negara Indonesia juga masih dikatakan kategori rendah dalam kemampuan membaca yang melibatkan pemahaman. Rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa menunjukan pada kelemahan yang dimiliki oleh siswa pada saat prose belajar membaca pemahaman. Rendahnya kemampuan membaca pemahaman juga menjadi masalah yang sangat serius di sekolah serius. Seperti yang peneliti temui di kelas IV SDN Sempu 1 dimana siswa belum mampu membaca dengan baik, siswa belum memperhatikan tanda baca, dan belum memahami setiap isi bacaan dan minat baca siswa yang kurang. Maka tujuan peneliti yaitu untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN Sempu 1 Kecamatan Serang Kota Serang Provinsi Banten.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja faktor penyebab rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa Kelas IV di SDN Sempu 1?

2. Bagaimana solusi dalam mengatasi rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa  kelas IV di SDN Sempu 1?

C. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan faktor penyebab rendahnya membaca pemahaman siswa Kelas IV di SDN Sempu 1

2. Mendeskripsikan solusi dalam mengatasi rendahnya membaca pemahaman siswa Kelas IV di SDN Sempu 1

BAB II

METODE DAN HASIL

A. Metode

Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan deskriptif kualitatif yaitu dimaksudkan untuk mendeskripsikan mengenai suatu masalah yang terjadi di lapangan. Menurut Anggito, A & Setiawan, J (2018:8) menyatakan bahwa penelitian deskripsi kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah dengan tujuan medeskripsikan fenomena yang terjadi pada suatu tempat dimana peneliti yang menjadi sarana utama pengumpulannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus untuk memahami faktor-faktor penyebab dari rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini di fokuskan kepada kelas IV SDN Sempu 1. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan cara observasi , wawancara dan dokumentasi

B. Hasil

1. Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Membaca Pemahaman

Berdasarkan hasil temuan observasi yang d lilakukan oleh peneliti di sekolah dasar kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN Sempu 1 bahwasanya dalam pelajaran Bahasa Indonesia peserta didik  masih kurang dalam kemampuan membaca pemahaman. Kurangnya kemampuan membaca pemahaman dapat dilihat dari bagaimana cara peserta didik dalam kegiatan membaca buku cerita yang mereka pilih sesuai dengan yang mereka suka.  Namun dalam proses membaca peserta didik kelas IV sebagian belum mampu dalam memahami isi bahan bacaan yang mereka baca. Peserta didik yang lain juga belum memperhatikan tanda baca dalam membaca. Peserta didik kelas IV hanya memperhatikan tulisannya saja namun tidak dengan tanda bacanya. Dalam kegiatan observasi peneliti melihat bagaimana proses belajar peserta didik pada mata pelajara Bahasa Indonesa. Pada awal pembelajaran peserta didik diminta untuk memilih buku cerita, setelah itu peserta didik juga diminta oleh guru kelas untuk membaca dan juga mengembangkan cerita dalam bentuk tulisan. Selain itu peneliti juga melihat bagaimana peserta didik saat diminta guru untuk membaca di depan kelas. Terlihat bahwa peserta didik dalam kegiatan membaca di depan kelas belum percaya diri, karena bisa terlihat juga dari intonasi saat mereka membaca cerita. Tidak hanya itu rasa percaya diri yang kurang juga terlihat saat peserta didik di minta untuk maju kedepan, namun tidak ada yang berani. Sehingga guru kelas pun harus menunjuk peserta didik agar ada yang maju kedepan kelas.

Peneliti melihat bahwa rendahnya kemampuan siswa membaca pemahaman itu karena mereka hanya diberikan kesempatan membaca cerita dengan waktu yang cukup singkat, yaitu selama waktu 40 menit untuk membaca, menyimpulkan, menulis dan mempresentasikan di depan kelas secara individu. Berdasarkan hasil yang didapatkan oleh peneliti melalui kegiatan wawancara dengan guru kelas IV SDN Sempu 1 peneliti mendapatkan informasi bahwa faktor dari rendahnya kemampuan membaca pemahaman disebabkan karena peserta didik hanya berfokus pada membaca teks saja, tidak sampai isi bacaannya. Selain itu juga peserta didik kurangnya menyimpulkan suatu bacaan dan hanya menikmati visual bacaan tanpa mengerti maknanya. Guru kelas juga menyampaikan bahwa faktor rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV itu disebabkan karena faktor orang tua, dimana ada beberapa siswa yang kurang bimbingan dan perhatian orang tuanya dikarena orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Sehingga proses belajar siswa saat di rumah kurang maksimal. Seharunya orang tua itu dapat membimbing dan memperhatikan anak saat belajar agar anak memiliki motivasi yang tinggi. Faktor bimbingan dan perhatian orang tua itu sangat penting sekali karena bisa meningkatkan hasil belajar anak di sekolah anak. Menurut Ambarita,R (2021:2341) mengemukakan bahwa faktor penyebab rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa dapat dilihat dari dua faktor internal (faktor dalam diri siswa) dan faktor eksternal (luar diri siswa). Faktor internal seperti minat dan kegiatan dalam membaca, dan juga perbedaan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Faktor eskternal yang menyebakan rendahnya kemampuan membaca, yaitu sarana dan prasarana yang dimiliki oleh peserta didik dan lingkungan sekolah serta lingkungan keluarga.

Selain dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada guru kelas IV SDN Sempu 1, penelliti juga memperhatikan bahwa penyebab rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV disebabkan cara mengajar guru di kelas. Guru kelas IV dalam proses pembelajaran tidak mengajar dengan cara bervariasi dimana guru hanya menggunakan metode ceramah, dan tidak menggunakan model pembelajaran yang sesuai. Sehingga proses pembelajaran terlihat monoton dan peserta didik terlihat tidak semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Tidak hanya metode dan model saja yang menjadi penyebab, namun cara guru menyampaikan tugas yang harus dikerjalan siswa juga kurang jelas. Sehingga peserta didik dalam mengerjakan tugas merasa kebingungan. Harus diketahui bahwa cara mengajar yang bervariasi itu sangat diperlukan agar dapat menimbulkan perhatian peserta didik untuk lebih aktif di kelas.

2. Solusi Mengatasi Rendahnya Kemampuan Membaca Pemahaman

Berdasarkan hasil peneliti mengenai permasalahan yang ditemui di kelas IV SDN Sempu 1 yaitu rendahnya kemampuan membaca pemahaman, maka peneliti memberikan saran dan solusi agar kemampuan peserta didik dalam memahami isi bacaan bisa meningkat. Untuk itu peneliti memberikan soluasi yaitu dengan cara penggunaan model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review). Karena dengan adanya penggunaan model pembelajaran saa proses belajar bisa mendorong siswa untuk lebih aktif di kelas, serta pembelajaran yang dilakukan di kelas tidak membosankan. Selain dengan adanya model pembelajaran guru juga bisa melakukan ice breaking pada saat proses pembelajaran di kelas agar siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran dan juga merasa nyaman saat di kelas. Dari hasil peneliitian yang dilakukan oleh Amalia, R,. S(2022) bahwa penggunaan model pembelajaran SQ3R dapat menghasilkan peningkatan dalam keterampilan membaca pemahaman dan aktivitas belajar peserta didik. Sejalan dengan penelitian sebelumnyam Salmedani, S, dkk (2021:65) mengemukakan bahwa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia degan menggunakan model pembelajaran SQR dapat meingkatkan hasil belajar. Dari penelitian diatas dapat disumpulkan bahwa penggunaan model SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan membaca pemaahaman siswa. Tidak hanya hasil belajar yang meningkat, penerapan model pembelaran SQ3R akan mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses kegiatan belajar. Model ini juga membuat siswa semangat dan cenderung siswa tidak akan bosan di kelas. Model pembelajaran SQ3R ini merupakan teknik untuk bisa memahami isi bacaan dengan melalui lima langkah kegiatan, diantaranya yaitu peserta didik melalukan penelitian terhadap isi bacaan (Survei), setiap peserta didik mengajukam pertanyaan (Question), peserta didik membaca teks secara keseluruhan (Read), peserta didik menjawab pertanyaan (Recite), peserta didik mengulang kembali hasil diskusi (Review), kegiatan akhir yaitu tindak lanjut dan evaluasi sesuai dengan materi yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam memhami isi bacaan dengan baik, ada beberapa Langkah yang harus dipahami oleh pembaca, diantaranya:

  1. Pembaca harus menentukan tujuan membaca
  2. Preview yaitu membaca dengan slaying pandang
  3. Membaca dengan cara keseluruhan isi bacaan dengan baik dan cermat sehingga seseorang mampu menentukan ide pokok dari bahan bacaan.
  4. Pembaca menyimpulkan kembali isi bacaan dengan cara menggunakan kata-kata sendiri

Penerapan model pembelajaran SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya melibatkan siswa saja, melainkan juga melibatkan guru dimana dituntut untuk memahami model SQ3R dan membuat cara bagaimana model pembelajaran ini bisa mudah diterapkan pada siswa kelas IV sekolah dasar. Model pembelajaran SQ3R mendorong guru agar bisa kreatif dan inovatif dalam proses kegiatan pembelajaran. Peneliti berharap guru kelas bisa menerapkan model pembelajaran SQ3R agar masalah rendahnya kemampuan membaca siswa kelas IV SDN Sempu 1 bisa teratasi.

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil temuan peneliti pada kelas IV SDN Sempu 1 bahwa terdapat permasalahan dalam kemampuan membaca pemahaman. Peserta didik kelas IV belum mampu memahami isi bahan bacaan, selain itu peserta didik juga belum memperhatikan fungsi tanda baca. Peserta didik kelas IV juga dalam proses membaca masih kurang percaya diri, dilihat saat mereka membaca intonasinya kurang jelas. Sehingga apa yang peserta didik baca tidak terdengar oleh teman kelasnya. Dalam proses pembelajaran beberapa peserta didik juga terlihat tidak tidak semangat dan beberapa siswa juga masih kebingungan saat diberikan tugas oleh guru. Hal ini dikarenakan penyampaian tugas yang kurang jelas dari guru kelas.

Dalam permasalahan diatas maka peneliti memberikan saran dan solusi agar permasalahan rendahnya kemampuan siswa dalam membaca pemahaman bisa sedikit teratasi. Peneliti memberikan solusi untuk guru kelas bisa menerapkan model pembelajaran SQ3R (Survei, Question, Read, Recite, Review) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Sempu 1. Karena, model pembelajran SQ3R ini dapat mendorong peserta didik untuk lebih aktif di kelas dan membuat suasana kelas yang tidak membosankan. Model pembelajaran ini juga menuntut guru agar lebih kreatif dalam proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Riyanti, A. (2021). Keterampilan Membaca.Yogyakarta: K-Media

Ambarita, R,. S, dkk (2021: 2341). Analisis Kemampuan Pemahaman Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 3, No. 3

Melinia, S, dkk. (2022). Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Pada Keterampilan Pemahaman. Journal of Classroom Action Research 4 (1)

Amalia, R,. S. (2020). Penerapan Model Pembelajaran SQ3R untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman. Jurnal Ilmiah Pendidikan, Vo. 6, No.1

Salmedani, S, dkk. (2021). Peningkatan Hasil Belajar Membaca Pemahaman Menggunakan Model SQ3R Pada Peserta Didik Kelas  IV SD. Jurnal Kajian dan Pengembangan, Vol. 4, No. 1

Hasibuan, R, S., dkk. (2022).Penerapan Model Pembelajaran SQ3R Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Isi Cerita Pendek Kelas IV SD Negeri 157019 Pinangsori 12. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, Vol. 2, No 1

 

Firdaus, M.Pd

Dosen PGSD Untirta

Penti Nursifa

Mahasiswa PGSD Untirta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun