Mohon tunggu...
Rezanda Eka Nugroho
Rezanda Eka Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa di universitas indraprasta pgri

saya adalah musisi yang kebetulan suka sekali baca dan menulis, silahkan kunjungi @sobatngantuk di instagram dan youtube.com/rezandaekanugroho untuk update harian saya!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Arti Perang Dingin dan Daerah Rebutan Bangsa Eropa di Afrika

29 Mei 2022   17:21 Diperbarui: 29 Mei 2022   17:27 1700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara-negara kolonial juga memiliki kekuatan besar di Afrika. Selama 60 tahun, kedua negara mendominasi  pengambilan keputusan dalam urusan dunia. Namun, sementara negara-negara lain di kawasan Afrika  setidaknya  berpartisipasi dalam pengambilan keputusan atas isu-isu yang terjadi di dunia,  sebagian besar negara-negara Afrika adalah gerakan nonblok. 

Omong-omong, dengan berpartisipasi dalam Gerakan Non-Blok, yang merupakan negara netral yang tidak berpartisipasi dalam aliansi, negara-negara Afrika tidak terhalang dari peran aktif mereka dalam urusan dunia. 

Hal ini menyebabkan negara-negara Afrika mengupayakan upaya dekolonisasi. Afrika sedang berjuang untuk melindungi kemerdekaannya dan telah diberikan posisi marjinal dalam organisasi internasional. Upaya dekolonisasi juga diadvokasi oleh United Nations Forum, yang diikuti oleh negara-negara Afrika dan organisasi-organisasi yang digunakan. 

Dari dua blok besar yang mendominasi dunia seperti orang lain. Dengan memilih ikut serta dalam Gerakan Non-Blok, negara-negara yang baru saja merdeka, termasuk yang berada di kawasan Afrika, dapat berpartisipasi di kancah internasional tanpa memilih blok yang ada. Dengan kata lain, negara-negara yang baru merdeka dapat dengan percaya diri mengembangkan, mengada dan menentukan nasibnya sendiri tanpa  tangan  dua blok besar yang mendominasi dunia. 

Pesona Afrika sangat terlihat di mata orang Eropa dan penjajah lainnya. Dilihat dari hasil sumber daya alam yang melimpah, ada banyak sumber daya manusia  di  Afrika. Daya tarik kolonialisme yang paling mencolok dan  utama  di  Afrika adalah sumber daya emasnya yang  melimpah. Menurut penelitian para ahli, Afrika, khususnya Sudan, menyumbang seperempat dari kandungan emas dunia. Oleh karena itu, tidak heran jika  bangsa Eropa sangat berambisi menguasai kawasan Afrika untuk kepentingan mereka sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun