Mohon tunggu...
Adelina Ria Pratiwi
Adelina Ria Pratiwi Mohon Tunggu... -

Nggak sekedar Pengajar, tapi juga Trainer!!,dan Pengusaha yang Sukses!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gemarnya Si Anak Bermain, di Usia 3 Tahun Pertama

25 November 2016   22:30 Diperbarui: 25 November 2016   23:20 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4.serta niat baik.

5. bagibanyak anak, periode ini menandai permulaan sekolah formal yang berorientasipada mata pelajaran. dan perlu dicatat bahwa kegiatan akademis formal paa tahapini dianggap tidak sesuai dengan tahap perkembangan oleh berbagai pendidik anakusia dini (hyson, 2003, naeyc, 2002: nel, 2000).

        

          dengan mengetahui, kegemaran anak atau pembelajaran apa saja yang sesuai dengan usia si anak, orang tua tidak salah dalam bersikap terhadap si anak. denga mengetahui ciri-ciri perkembangan kognitif tersebut, diharapkan orang tua tdak salah saat mendidik putra-putrinya.

          Menginjak usia ketiga, si Kecil berada pada tahap Preoperational Stage. Di mana anak mulai merepresentasikan dunianya dengan kata serta gambar yang mencerminkan pemikiran simboliknya. 

           Ia mampu mempertimbangkan besar, jumlah, bentuk dan benda-benda melalui pengalaman konkrit serta mengerjakan tugas yang melibatkan konsep angka.  Selain itu di masa inisi Kecil sedang mengalami golden age.  Jadi ia cepat menerima informasi yang ia dapat  dengan optimal sesuai pesatnya jumlah neuron yang semakin bertambah. 

           Selain hal-hal itu, orang tua terutama ibu, maka harus mengetahui mengenai hal-tama, yakni hal apa saja perlu dikembangkan pada anak di usia 3 tahun pertama

- Bacakan cerita. Ajak ia membaca buku di tiap waktu luang minimal 5 menit. Dengan ini, rasa ingin tahu si Kecil akan tumbuh lebih besar dan kosakata jauh lebih banyak. 

- Perbanyak angka dan huruf di rumah. Tempel nama anak di pintu kamar, pasang karpet bermain bertulis angka atau huruf, atau menempel magnet dengan huruf dan angka. 

- Flash card. Gunakan kreativitas Ibu untuk membuat dari karton bekas yang bertuliskan huruf dan angka. Tunjukkan huruf/angka pada si Kecil secara teratur.  

- Kenalkan huruf yang banyak ditemui dalam keseharian si Kecil. Misal B untuk bola. Untuk berhitung Ibu bisa mengajaknya menghitung jumlah mainannya, menyusun balok, menemukan kata-kata di label kemasan, koran, majalah hingga papan billboard atau etalase toko. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun