Mohon tunggu...
Mas Wartono
Mas Wartono Mohon Tunggu... Guru - Guru Ahli Madya, Quizizz Super Trainer, Nara Sumber BPB IKM A3, Penggerak Bergema BLPT A1, Penggerak Dedikatif Komunitas Belajar, Guru Penggerak, Pengajar Praktik, Guru Inovatif, Ketua Komunitas Guru Cakap Teknologi, Analis Data SPSS, Aktor Awan Penggerak

Saya bertugas sebagai guru di daerah terpencil dipulau terluar yaitu Pulau Ndao Nuse, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Saya mengabdi sebagai pendidik sudah 19 tahun. Hobi saya adalah membaca dan mencari tantangan baru dalam dunia pendidikan. Saat ini saya lebih benyak sebagai nara sumber di berbagai kegiatan terutama yang berhubungan dengan kurikulum merdeka.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Webinar Antarkomunitas Sekolah, Jauh di Mata Dekat di Hati

26 November 2024   07:00 Diperbarui: 26 November 2024   07:05 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WEBINAR ANTAR KOMUNITAS SEKOLAH: JAUH DIMATA, DEKAT DIHATI

Webinar, singkatan dari "web-based seminar", adalah seminar atau presentasi yang dilakukan secara daring melalui internet. Konsep ini berkembang seiring kemajuan teknologi komunikasi, yang memungkinkan interaksi langsung meskipun para peserta berada di lokasi yang berbeda. Awal mula webinar muncul pada tahun 1990-an yang artinya konsep komunikasi berbasis web mulai populer dengan munculnya teknologi konferensi video.

 Namun, akses internet yang terbatas dan mahal membuat penggunaannya belum luas. Kemudian 2000-an istilah webinar mulai digunakan. Kemajuan teknologi seperti streaming video dan software konferensi web (misalnya, WebEx dan GoToMeeting) memperluas penggunaannya di dunia bisnis dan pendidikan. Kecepatan internet yang semakin baik (broadband) memungkinkan kualitas video dan suara yang lebih stabil, menjadikan webinar lebih efektif.

Fase polularitas mulai 2010-an mulai mengganggap webinar menjadi alat utama untuk pelatihan jarak jauh, pemasaran, dan kolaborasi. Platform seperti Zoom, Microsoft Teams, dan Google Meet mulai bermunculan. 

Pandemi COVID-19 (2020) seakan webinar menjadi raja maya mengalami lonjakan penggunaan yang signifikan karena kebutuhan untuk bekerja, belajar, dan berkomunikasi dari rumah. Teknologi ini menjadi esensial dalam mendukung keberlangsungan aktivitas jarak jauh.

Webinar sendiri menurut hemat pemulis mempunyai fungsi dan manfaat: webinar digunakan untuk kuliah online, pelatihan guru, dan seminar ilmiah (pendidikan), perusahaan memanfaatkannya untuk pelatihan karyawan, presentasi produk, dan konferensi bisnis (bisnis), webinar membantu organisasi menyebarkan informasi dan memperluas jaringan (komunitas). 

Dengan perkembangan teknologi, webinar terus menjadi bagian penting dari cara manusia berkomunikasi dan belajar, terutama dengan kemudahan interaksi secara global.

Era transformasi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang pendidikan. Salah satu inovasi yang terus berkembang adalah penyelenggaraan webinar antar komunitas sekolah, yang tidak hanya menjadi media pembelajaran daring tetapi juga ruang kolaborasi untuk para pendidik.

 Webinar ini memiliki peran penting dalam menyatukan guru-guru dari berbagai daerah, memberikan kesempatan untuk saling mengenal, dan berbagi praktik baik yang telah diterapkan di lingkungan masing-masing.

Pentingnya webinar bagi guru dan komunitas sekolah

  • Guru adalah elemen kunci dalam keberhasilan proses pendidikan. Namun, banyak guru yang merasa terisolasi, terutama mereka yang bekerja di daerah terpencil atau dalam komunitas kecil. Webinar antar komunitas sekolah hadir sebagai solusi untuk menjembatani jarak geografis ini, memberikan ruang untuk bertemu dan berbagi pengalaman tanpa batas wilayah. Webinar juga menciptakan kesempatan bagi guru untuk mengenal pendekatan baru, teknologi terkini, dan strategi pengajaran yang efektif. Dengan teknologi digital, guru dapat memperluas jaringan profesional mereka, belajar dari keberhasilan dan tantangan guru lain, serta memperkuat solidaritas di antara sesama pendidik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun