Satu bentuk imperialisme yang hendak mencaplok kedaulatan ekonomi Indonesia dan kemerdekaan para petani. Meski tanpa tank-tank atau mortir, penjajah-penjajah itu masuk ke negeri ini dengan maksud merampas kekayaan budaya dan ketahanan ekonomi Indonesia.
Laskar Kretek adalah barisan simpatik yang mengajak masyarakat untuk mencintai produk-produk Indonesia, khususnya kretek. Laskar Kretek adalah kelompok pemuda yang nantinya akan bergerak di lapangan, menjadi barisan depan yang menghadapi berbagai bentuk diskriminasi terhadap petani dan produk tembakau, yang antara lain diwujudkan pemerintah dalam bentuk RPP Tembakau dan lahirnya perda-perda antirokok di daerah-daerah.
Laskar Kretek adalah garda terdepan yang bertugas menjelaskan kepada masyarakat bahwa kampanye antirokok, di satu sisi adalah peluru yang dibidikkan langsung ke jantung kretek, tapi di sisi lain jadi jalan lempang bagi masuknya rokok putih produk asing dan tembakau impor.
Laskar Kretek akan menjadi corong paling kencang bagi sampainya informasi ke masyarakat bahwa ada kepentingan industri farmasi dan perusahaan rokok internasional dalam isu kesehatan.
Laskar Kretek adalah juga pernyataan paling keras dari petani tembakau bahwa, sesuai dengan UU No. 12 Tahun 1992, petani memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan jenis tanaman dan pembudidayaan.
Laskar Kretek adalah teriakan lantang petani tembakau yang menyatakan bahwa tembakau harus terus ditanam dan kretek harus diselamatkan, sebagai wujud nyata dari kedaulatan, kemandirian, dan harga diri petani tembakau Indonesia. Karena menyelamatkan kretek sama artinya dengan menyelematkan Indonesia.
Nurtantio Wisnu Brata
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H