Jenderal Hamilton juga diragukan kemampuannya karena sudah 8 bulan invasi pendaratan tidak menghasilkan kemajuan berarti. Karena itu Entente memutuskan untuk menarik mundur pasukan dari Ottoman. Salah satu kekalahan memalukan Inggris dan Prancis dalam PD1.
Sekalipun kalah di Gallipoli, kekuatan industri Entente (Inggris, Prancis, kemudian bergabung Russia, US, dan negara-negara bekas jajahan Ottoman) berhasil mengungguli negara-negara Central (Jerman, Austria, Ottoman, Bulgaria). Sehingga pada akhir PD1 Ottoman harus menyerah pada Inggris dan Prancis.
Perang Gallipoli memiliki banyak arti penting bagi bangsa-bangsa di dunia:
Bagi Kesultanan Islam Ottoman, Perang Gallipoli adalah salah satu kemenangan terbesar terakhir sebelum akhirnya menyerah pada Entente pada akhir PDI. Perang ini memberikan harapan kebangkitan Kesultanan Islam Ottoman yang sebelumnya mengalami kemunduran dan disintegrasi besar-besaran serta kekalahan perang karena militer lemah yang hanya mengandalkan semangat. Kemunduran militer Ottoman ditandai oleh kekalahan telak dalam perang melawan Kekaisaran Russia.
Bagi Australia dan New Zealand, perang ini menandai awal keterlibatan kedua koloni Inggris tersebut dalam Perang Dunia yang berdarah. Gallipoli merupakan pengalaman pertama perang besar bagi Australia maupun New Zealand. Prestasi pasukan dan keberhasilan evakuasi menandai peningkatan kapabilitas militer Australia dan New Zealand sebagai pasukan moderen kelas dunia, karena itu diperingati sebagai hari militer Australia dan New Zealand: ANZAC DAY.
Lagu mengenang 50.000 tentara Anzac yang gugur di Gallipoli
The Band Played Waltzing Matilda
https://www.youtube.com/watch?v=WG48Ftsr3OI
Bagi Republik Turki, Perang Gallipoli menandai kelahiran pahlawan nasional, bapak bangsa Turki, Kemal Pasha, yang sukses memimpin Divisi 19 mempertahankan Anzac Cove, serta kemudian menjadi panglima Korps pasukan Ottoman yang menghadapi invasi MEF sepanjang pantai Anzac Cove hingga Suvla.
Bagi Jerman, kesuksesan Field Marshal Sanders membuktikan keberhasilan reformasi militer Ottoman yang dilakukan selama 8 tahun, membuat pasukan Ottoman yang sangat lemah pada perang Russia-Ottoman, menjadi sanggup menghadapi kekuatan militer utama dunia: Inggris dan Prancis.
Bagi Inggris dan Prancis, kekalahan di Gallipoli menginspirasi ekspedisi militer yang lebih besar dan lebih kuat ke Timur Tengah, yang akhirnya dapat menundukkan Kesultanan Ottoman yang tidak pernah terjadi selama 800 tahun.