Jokowi berangkat naik mobil Esemka, pakai toa membuat pengumuman, diiringi arak-arakan sepeda ontel. Melihat arak-arakan, para pengendara meminggirkan kendaraannya sehingga jalan lapang dan Jokowi bisa melaju mulus.
Sayang setengah jalan, Jokowi berhenti, lalu kabur mencari mikrolet. Saat ditanya wartawan, jawabannya: "Mohon maaf, saya mendapat mandat partai untuk mendaftar menjadi Presiden. Nanti biar dilanjutkan oleh Pak Wakil Walikota... eh maksud saya Pak Wakil Gubernur...".
Sebelum mikroletnya berangkat, Jokowi menyempatkan diri berkeliling di Jl Karet Pasar Baru Barat, Tanah Abang. Tak hanya berbicara dari hati ke hati dengan warga, Jokowi juga membagi-bagikan beras dan uang kepada warga DKI.
Semula, pihak Kelurahan, telah menyediakan tempat pertemuan antara Jokowi dan warga. Namun Jokowi menolak dan lebih memilih berbincang dengan warga di bawah Pohon Beringin di tepi Kali Krukut yang melintas di daerah tersebut.
“Karena ini penugasan mendadak. Saya harus jelaskan kepada masyarakat DKI,” katanya.
“Kalau saya punya pilihan, saya akan memilih yang enak. Tetapi ini adalah perintah dan tugas negara, sehingga saya harus melaksanakan. Meskipun saya maju dalam Pilpres RI, tetapi semua kebijakan yang sudah berlangsung seperti Program Kampanye masih tetap berjalan seperti biasa,” jelasnya.
Berangkatlah mikrolet Jokowi bersama arak-arakan SMK Jakarta yang konon kabarnya berhasil membuat pesawat luar angkasa berbentuk sepeda ontel. Jokowi mendaftar pencalonan Presiden 2014, dan tidak pernah sampai di tujuan.
HNW dengan lincah minta pendukungnya mengawal dengan motor, mengosongkan jalan di depannya. Baru mulai berjalan, para pendukungnya dari kalangan Tarbiyah nasionalis menghentikan dan bertanya: "Apa benar DKI akan didasarkan pada syariah?".
"Tidak benar, itu fitnah", seru HNW.