Mohon tunggu...
Mudy
Mudy Mohon Tunggu... -

Rakyat kecil tinggal di Jakarta, pensiunan swasta, Pancasilais, republiken, ultra-nasionalis. Anti NeoLib-ASEAN-C, anti religio-fascist, anti rezim-status-quo-koruptor. https://mudy45.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

TNI Peringkat 4 Alutsista Tempur Darat ASEAN Per 2015

5 Maret 2014   05:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:14 16115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia naik peringkat dari peringkat ke 7 tahun 2012 ke peringkat ke 4, melampaui Kamboja, Malaysia, dan Myanmar. Hal ini oleh pengadaan:

- MBT Leopard 2RI yang paling canggih, serta Leopard 2A4.

- IFV Marder dan BMP3F yang paling canggih di kawasan.

- ATGM modern Javelin dan NLAW yang memungkinkan infantri TNI bertempur melawan kavaleri lapis baja moderen. Sebelumnya TNI hanya memiliki ATGM kuno yang sudah tidak efektif lagi menghadapi ranpur lapis baja moderen yang dilapisi ERA (armor Soviet) maupun AMAP (armor NATO).

- Sejumlah sp howitzer 155mm yang pertama dimiliki TNI. Sebaliknya perlu dicatat bahwa 100 AMX-13 105mm semakin kecil maknanya dalam arsenal TNI, mungkin sudah waktunya di hapuskan. Jumlahnya operasional saat ini mungkin hanya 50%.

- MLRS ASTROS II multi kaliber dan RHan produk dalam negeri.

- Sejumlah manpad generasi baru.

- Sishanud Thales berbasis starstreak dan CM2000.

Myanmar memiliki cukup banyak tank medium tua dan MBT T72 tua yang diperbaharui. Sulit dibandingkan dengan 100 Loepard 2 TNI, dikombinasikan dengan IFV Marder dan BMP3F dengan infantri dilengkapi ATGM moderen Javelin dan NLAW. Baik IFV Marder maupun BMP 3F mampu menghadapi sejumlah besar tank medium tua Myanmar, apalagi dengan Leopard 2 yang memang dirancang untuk menghadapi sejumlah besar T72.

Myanmar tidak memiliki MLRS moderen apalagi yang multi kaliber seperti ASTROS II. Sementara jumlah MLRS 122mm Indonesia juga cukup banyak dan dapat dikatakan lebih moderen dibandingkan BM21/Type 90 milik Myanmar.

Myanmar juga sama sekali tidak mengembangkan sishanud moderen seperti TNI, sehingga sishanudnya akan tertinggal jauh begitu sishanud Thales TNI (Starsterak pada sistem CM2000) beroperasi. Hal yang sama dengan Malaysia yang juga belum terdengar proyek perbaikan sishanud-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun