Mohon tunggu...
Mudy
Mudy Mohon Tunggu... -

Rakyat kecil tinggal di Jakarta, pensiunan swasta, Pancasilais, republiken, ultra-nasionalis. Anti NeoLib-ASEAN-C, anti religio-fascist, anti rezim-status-quo-koruptor. https://mudy45.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kegagalan-kegagalan TNI yang Memalukan dan Alternatif Solusi

22 Oktober 2014   06:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:10 4405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nelayan Thailand ditangkap membunuh TNI (thaipbs.or.th)

Kejadian ini dikabarkan sudah berulang 2 kali sebelumnya, dimana kapal PRC berpatroli di wilayah NKRI dan mengancam kapal Patroli Indonesia. Insiden ini disembunyikan oleh pemerintah Indonesia yang pengecut dan mengorbankan harga diri bangsa demi pencitraan.

Sementara TNI inkapabel dalam menanggapi insiden tersebut. Hingga hari ini, TNI sama sekali tidak memiliki kapabilitas menjaga, mengawal maupun mengamankan perairan Natuna. Indonesia dilecehkan dan dipermalukan karena inkapabilitas TNI tersebut.

Pengecut yang membiarkan tentara asing beroperasi di Timor Timor tahun 1998, sama dengan pengecut yang membiarkan PRC beroperasi diperairan ZEE Natuna. Lebih pengecut lagi menyembunyikan kasus tersebut dari masyarakat Indonesia. Benar-benar tanpa harga diri.

Kapal pengungsi yang ditarik kapal Australia (theguardian.com)

Kapal Perang AL Australia Masuk NTT

Kapal imigran gelap dari Indonesia masuk ke wilayah Australia dicegat oleh frigat-frigat dan kapal-kapal patroli Australia yang besar-besar. Kapal imigran ini dimuati tambahan imigran dari tahanan Australia, kemudian ditarik ke perairan Indonesia. Kapal-kapal perang Australia menariknya hingga masuk jauh kedalam perairan Indonesia, dengan lampu dimatikan.  Kapal-kapal imigran gelap itu dikandaskan di pantai NTT. Kejadian tersebut berulang-ulang.

Indonesia sama sekali tidak tahu, karena TNI tidak memiliki kapabilitas pengawasan laut yang memadai. Insiden ini terungkap dimulai dari berita pers Australia yang menceritakan tentang adanya laporan resmi Koramil Indonesia yang menyebutkan bahwa para nelayan disiksa oleh tentara Australia, kemudian ditarik dengan kapal perang Australia hingga sangat dekat dengan pantai Indonesia. Saat berita ini keluar laporan dibantah oleh Indonesia, para pejabat  pencitraan pengecut yang tidak kapabel.

Pemerintah Australia yang dipermalukan oleh pers bebas Australia, terpaksa melakukan penyelidikan. Dari rekaman data elektronik kapal, ditemukan bahwa benar beberapa kapal perang Australia telah beberapa kali masuk ke wilayah Indonesia. Beberapa perwira AL Australia dipecat, termasuk satu kapten kapal.

TNI menjawab dengan mengirimkan patroli frigat Van Speijk ke perbatasan Australia. Terlihat Van Speijk (2400 ton) sebagai frigat  mini dibandingkan dengan Adelaide class (4100 ton). Respon yang begitu mengenaskan ini ditertawakan oleh media Australia.

Inkapabilitas TNI ditunjukkan pertama dari kegagalan memantau perairan, kedua dari kegagalan melakukan investigasi temuan indikasi penyusupan kapal tempur Australia, ketiga mentalitas penolakan saat berita penyusupan keluar dari pers Australia, keempat kapabiltas TNI untuk merespon tidak ada.

Masuknya militer suatu negara ke negara lain bukan hal yang sepele bagi negara yang memiliki martabat. Indonesia dipermalukan oleh AL Australia, diperlakukan sebagai negara sampah, negara paria yang bisa dilewati begitu saja. Sampai detik ini tidak ada respon TNI atau Pemerintah RI yang mencari pemecahan masalah kapabilitas TNI tersebut. Tidak punya harga diri.

Nelayan Thailand ditangkap membunuh TNI (thaipbs.or.th)

TNI gugur di Anambas, Natuna (Maret 2014)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun