Tak hanya membalas teguran guru dengan kata-kata yang menghina, media juga memberitakan bahwa tidak jarang siswa  berani melakukan tindakan kekerasan terhadap gurunya. Misalnya saja di Demak, baru-baru ini dikabarkan seorang siswa madrasah aliyah  tega menebas gurunya karena tidak diperbolehkan mengikuti ujian.
SOLUSI UNTUK PERUNDUNGANÂ
Mengutip buku Meredam Bullying karya Ken Rigby, seorang konsultan  sekolah, bullying adalah keinginan untuk disakiti. Keinginan tersebut dapat diungkapkan melalui suatu tindakan yang menimbulkan penderitaan bagi seseorang.Â
Perbuatan tersebut dilakukan oleh seseorang atau kelompok mayoritas yang lebih berkuasa, dilakukan secara berulang-ulang, pelakunya tidak bertanggung jawab, dan dilakukan dengan rasa senang.Â
Biasanya, perundungan ini dilakukan oleh sekelompok orang yang merasa lebih kuat secara fisik dan mental dibandingkan korban perundungan tersebut. Penindasan dapat menjadi penghalang kesuksesan jika ditanggapi dengan reaksi negatif.Â
Namun, akan berbeda jika Anda menyikapinya dengan cara yang lebih positif, penuh dengan rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri. Maka hasilnya akan sukses dan memotivasi orang lain untuk  menjadi orang sukses tanpa melupakan masa lalu. perundungan merupakan penghalang kesuksesan, terbukti dari fakta bahwa orang-orang sukses pun masih menghadapi perundungan yang memaksa mereka bekerja lebih keras  untuk mewujudkan impiannya.
Memperhatikan berbagai permasalahan perundungan khususnya di lingkungan pendidikan di Indonesia, tentunya memerlukan perhatian khusus untuk memunculkan alternatif solusi yang berbeda.Â
Hal ini penting untuk memperluas akses anak terhadap pendidikan  secara komprehensif dan mengedepankan terwujudnya hak pendidikan anak secara optimal.Â
Di bawah ini Anda akan menemukan beberapa kemungkinan solusi permasalahan bullying agar pengembangan kebijakan pendidikan pada anak dapat lebih optimal.
Pertama, perlu dibangun kembali sistem pendidikan nasional  secara sistematis, terarah, dan berkelanjutan, sesuai dengan amanat Konstitusi untuk mencapai tujuan nasional pendidikan  dan  pembangunan negara. Perbaikan sistem pendidikan bangsa harus mampu menjawab tantangan dan perubahan zaman.Â
Oleh karena itu perlu adanya rancangan, peta jalan, rencana atau peta jalan pendidikan nasional secara menyeluruh yang dapat menjadi pedoman arah pendidikan ke depan. Pentingnya proyek besar atau peta jalan nasional pendidikan ini sebagai pedoman terwujudnya hak pendidikan  anak.