Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Takbiran dan Ucapan Idul Fitri

12 Mei 2021   20:11 Diperbarui: 12 Mei 2021   20:49 4390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratusan pesan malam ini masuk ke group WA, mereka mengucapkan permohonan maaf, agar semua dosa yang pernah tersirat atau tersurat untuk dimaafkan, betapa manfaatnya dunia digitalisasi sekarang ini, hitungan detik saja pesan sudah sampai dan terbaca, asal ada kuota atau konek dengan wifi atau internet maka pesan lewat WA akan masuk. 

Harga yang sangat murah, dibandingkan membuat kartu ucapan lebaran dengan kertas, di samping mahal juga terbatas pengirimannya, kalau mau pakai kurir juga harus mengeluarkan biaya ongkos kirim, beda dengan menggunakan medsos baik itu FB maupun WA dan media aplikasi medsos lainnya.

Beruntunglah pesan online bisa terbaca, kita tinggal mendesain ucapan lebaran sesuai selera kita, dan mengirimkan pesan berbagai teka dan gambar kepada teman akrab, sahabat di organisasi, saudara maupun teman kerja atau teman kuliah dan ragam group WA yang diikuti. 

Masjid dan musholla juga mengkumandangka gema takbir baik disuarakan oleh para remaja, anak-anak dengan mengucapkan Allahu Akbar-Allahu Akbar- Allahu Akbar. La ilaha illallah huwallahu akbar...Allahu akbar walillahilham...

Dokpri
Dokpri
Gema takbir ini di semua masjid dan musholla seluruh Indonesia, mereka pengurusnya juga membentuk panitia zakat fitrah dengan menampung beras atau uang tunai dari warga yang menjalankan syariat islam lewat zakat fitrah sebanyak 2.5 Kg atau uang tunai kisaran Rp 40rb. 

Semuanya ini adalah sebuah siar yang luar biasa, karena selama sebulan mereka telah menjalankan puasa dan juga melawan hawa nafsu dan taat untuk beribadah setiap waktu dan tadarus alquran. Selain itu, bagi yang mampu juga mengeluarkan zakat mal sebagai pensucian harta benda mereka.

Ibarat kita ini makan sate, lalu makanan yang enak ini dimakan sampai perut, tentunya akan mengalami proses BAB, bayangkan jika kita tidak BAB, pastinya akan menjadi penyakit pada tubuh kita, sama halnya dengan kita punya uang lalu sudah masuk takaran zakatnya maka kita harus mengeluarkan zakat malnya, jika tidak dikeluarkan berarti kita telah lalai dengan hak orang lain. 

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun