Mayit bisa di keduk karena empat perkara, dijelaskan dalam pengajian Kitab Safinatun Najah oleh KH. Subhan Makmun di Pertemuan Haji di Desa Klampok Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, minggu (14/03/2021) dijelaskan empat perkara bila mengeduk mayit, yakni :Â
Pertama : Apabila mayit belum di mandikan, maka bisa di keduk lagi, jika sudah bosok maka tidak usah.Â
Kedua : Apabila mayit kondisi atang-atang maka bisa dikeduk, apabila mayit sudah madap kiblat, maka tidak usah di keduk.Â
Ketiga, apabila ada jam berharga atau ada emas jatuh ke dalam kuburan mayit, maka wajib di keduk.
Keempat, jika ada janin di dalam perut ibunya dan dimungkinkan masih hidup, maka dikeduk dan dioperasi bayinya, bila ibu yang mengandung tersebut diperkiran 8-9 bulan usia kehamilan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H