Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Karung untuk Dibuat Tanggul

17 Januari 2021   21:18 Diperbarui: 17 Januari 2021   21:24 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat tanggul kritis, dan dana menipis, maka warga pun harus belajar berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, muncullah ide untuk membuat tanggul darurat, dengan cara mengumpulkan karung bekas 25 kg, lalu di taruh di dalamnya tanah dan di ikat dengan tali.

Karung bekas ya di bakul karung, kenapa belinya di bakul karung, karena penjual karung bekas sudah menyediakan stok yang dibutuhkan pembeli, dan pembeli tinggal melihat ukuran dan pilihan sesuai dengan kondisi yang dipilih. 

Dok Kusairi
Dok Kusairi
Agar kegiatan ini memiliki kebersamaan maka warga harus dimotivasi dengan baik dan mereka harus saling bekerjasama, misalkan siapa yang menggalang dana, menyiapkan karung, menyiapkan tanah, dan warga juga harus ada yang masak untuk keperluan kerja bakti.

Kebutuhan karung bekas untuk tanggul harus disesuaikan dengan kedalaman, dan luasnya tanggul yang kritis, tentunya akan semakin banyak karung yang dibutuhkan, manakalah erosi tanah semakin meluas. Warga pastinya senang manakalah diberdayakan, semakin berdaya maka semakin loyalitas untuk kepedulian kepada masyarakat semakin baik.

Contoh yang dilakukan oleh RW.09 Kelurahan Pasarbatang Kecamatan Brebes menggalang warga untuk peduli, disinilah transparansi penerimaan donasi sangat penting untuk di publikasi jika ingin terjadi trust dan semua organisasi harus saling membantu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun