Ada tiga pilihan saat orang mau nengok orang sakit, pertama datang mendoakan agar sehat kembali, kedua mereka bawa bebungah berupa amplop beserta isinya, ketiga bawa buah atau kadang kue untuk yang sakit atau yang menunggu pasien.Â
Wajar saja jika pedagang buah rela berdagang buah sejak pagi hingga malam hari, karena masih banyak yang membutuhkan terutama saat mau menengok orang sakit maka lokasi pasar buah khusus akan didatangi dan beli buah sebagai bingkisan yang cocok dan menarik.Â
Beli buah bisa dengan model kiloan, atau bisa dengan model parcel yang dibungkus menarik mau yang harga Rp 150rb, Rp 200rb hingga Rp 300rb semakin besar parcelnya maka uang ratusan yang dikasihkan pun akan semakin bertambah. Pastinya buah yang diparcel adalah buah pilihan dan para penjual buah juga sudah menghitung resiko saat buah tidak laku akhirnya bosok, ada yang dijual murah bahkan ada yang di jariyahkan kepada tetangga atau pembeli yang beli buah kemudian dikasih buah yang sedikit kurang bagus, tapi pedagangnya ikhlas memberikan, tapi yang seperti ini sangat jarang karena sentuhan hati.
Mereka akan dikenal oleh tetangganya, oh pak rudi bakul buah, kalau mau beli buah ssma pak rudi aja, wajar jika bakul buah yang sudah puluhan tahun akan dikenal atau terbranding sendiri, bahkan ada juga bakul buah yang dikenal karena julukan atau terkenal dengan kualitas buahnya. Mereka yang menjaga kualitas pastinya akan punya pelanggan khusus.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H