Menjadi guru menjadi latar belakang pekerjaannya, selain itu menjadi fasilitator program di Fitra Jateng untuk Wilayah Kecamatan Paguyangan, Bergabung dengan kompasiana sejak 14 Desember 2017, dengan kesibukannya, hari ini saja sudah menulis 7 artikel dalam sehari, sebuah prestasi yang patut dibanggakan, selain produktif menulis, dia juga harus berbagi waktu, untuk mendampingi desa dampingan dan menulis yang tanpa putus asa, semangat pantang menyerah dalam menulis, wajar saja jika sekarang sudah 256 artikel tayang dikompasiana. Salah satu Kompasianer Brebes yang rajin memberikan vote dan komentar di publikasi artikel anggota kombes.Â
Menjadi apatur pemerintahan didesa menjadi pekerjaan mulia, begitupula dengan suceng ini, sebagai sekdes di Desa Cenang, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes tetap memberikan layanan terbaiknya untuk warganya, selalu semangat dan tak pernah putus asa, wajar saja jika dalam belajar jurnalistik pun selalu mencari sosok yang tepat untuk melatihnya, berawal dari latihan menulis di jurnalis warga, dan dilatih sedikit ilmu jurnalistik, lama kelamaan sudah terbiasa, dan saat diminta untuk bergabung dengan kompasiana pun, tidak mengalami kesulitan. Bergabung di kompasiana sejak 02 Maret 2019 Â dan artikel yang sudah tayang sebanyak 175 artikel.Â
6. Masrukhi HarunÂ
Walaupun dalam waktu 1 bulan 30 hari saja, kelas taruna sudah diraihnya, masrukhi harun dipanggil sehari-hari dengan bang auky, sebagai pegiat sosial dan pariwisata menjadikan ulasan di kompasiana di dominasi dengan dunia travelling, pariwisata dan kuliner, wajar saja jika dalam tulisan sehari-harinya karena bersentuhan dengan masalah pariwisata maka dia tetap mempublikasikan tulisan pada kategori ini. Bergabung di kompasiana sejak 07 Maret 2020 dengan jumlah tulisan artikel sebanyak 203, sebuah produktifitas kompasianer yang perlu diapresiasi.
Mengalir dalam menulis itulah yang dia maknai, tidak berambisi mendapatkan K-Reward, yang penting dalam pikirannya ingin menulis ya tulislah, dan tayang di kompasiana, wajar jika sehari-hari ada saja artikel yang ditayangkan baik itu terkait masalah kuliner, dan ragam lainnya.Â
Semua kompasianer taruna ini telah menulis covid-19, baik tema edukasi maupun tematik lainnya, semoga para jejak para taruna ini secepatnya diraih oleh para kompasianer brebes yang muda-muda, dan ayo tetap semangat untuk menulis. Komunitas lawan corona juga bisa menjadi tematik dalam menulis saat pandemi covid-19 ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H