Ada satu kutipan Marhamdani yang menurutku inspiratif, marham ini adalah Wisudawan Kedokteran Unsoed Purwokerto dengan IPK 3,92 yang dilangsir di portal jateng.inews.id kemarin dan perlu kita petik makna motivasi belajar hingga prestasi. Apa yang menarik.
Salah satu motivasi besar bagi Marham untuk menjadi seorang dokter adalah almarhumah ibunya.
"Ibu saya dulu sakit cukup lama. Ibu sempat bilang ingin anaknya menjadi dokter agar bisa membantu orang yang membutuhkan," katanya.
Rupanya pesan itu menjadi penyemangatnya untuk terus gigih belajar dan meraih cita-cita. Marham menyelesaikan S1 Kedokteran dalam waktu 3,5 tahun.
Kalimat motivasi sangatlah bermakna baginya, sebagai anak dari keluarga buruh tani, tetap semangat belajar pantang menyerah. Mengandalkan beasiswa bidikmisi menjadi wisudawan terbaik. Ini artinya betapa pentingnya motivasi belajar dan dukungan beasiswa bidikmisi yang dijadikan sebagai kebijakan pemerintah, banyak remaja sekarang mau kuliah, karena kesan yang sering muncul kuliah itu biayanya mahal, tugas dosen kepada mahasiswa harus mengeluarkan biaya karena harus modal laptop kah, kuota internet, dan kadang mencari referensi di perpustakaan kampus lain atau perpusda.Â
Motivasi itu sebuah proses ketekunan seseorang individu untuk mencapai tujuannya. 3 Hal yang menjadikan motivasi kuat yaitu intensitas, arah dan ketekunan. Motivasi kadang juga dimaknai dengan sebuah dorongan atau penyemangat hidup, dan mereka merasakan keyakinan yang kuat bahwa dengan kata-kata yang telah diucapkan gurunya, ayahnya, ibunya, atau sahabatnya, maka dorongan itu semakin kuat dan kuat untuk mencapai sebuah prestasi yang diinginkan.
Motivasi kuat berarti perasaan, jiwa dan emosi menjadi energi yang positif untuk mencapai target yang diharapkan. Bisa karena dorongan pada diri sendiri yang kuat, bisa juga dari sebuah dorongan orang lain yang secara terus menerus akhirnya istiqomah untuk belajar. Rasa malas menjadi hilang, rasa penasaran dan ingin selalu menggapai target semakin meningkat.
Tantangan yang dihadapi akan dikelola dengan semaksimal mungkin, solusi akan didapatkan seiring langkahnya sudah dilakukan, dan tidak ada paksaan untuk melakukan sesuatu hal perbuatan yang menurutnya itu adalah jalan hidupnya.
G.R.Tery mengatakan bahwa motivasi merupakan sebuah keinginan yang terdapat pada diri seseorang yang merangsangnya untuk melakukan berbagai tindakan.
Seorang marham misalnya, dorongan motivasi dari ibunya akan pesan kepada dirinya, semakin membulatkan tekadnya untuk belajar dengan semangat tinggi, hasilnya menjadi mahasiswa berprestasi dengan IPK terbaik.
Seorang Aziz Aminudin misalnya, Master Hypnoterapy mengajarkan sesuatu kepada orang tentang Neuro Linguistic Programming dimana ada transfer ilmu agar peserta didiknya dan mereka bisa menerapkan ilmu NLP untuk dirinya sendiri atau kepada orang lain. Memberikan motivasi bahwa anda juga bisa mengelola pikiran bawa sadarmu, bahkan bisa saja membantu seseorang yang mengalami depresi ataupun kendala belajar, misalnya ada anak usia 7 tahun, namun tidak mau sekolah, anaknya tidak takut sama sekali dengan orangtuanya, kakaknya, bahkan kalau mengucapkan kata-kata anak ini kadang jorok, padahal usia 7 tahun adalah usia wajib belajar, tentunya harus belajar bukan.
Bagaimana seorang Khairu Syukrilah, pakar komunikasi jebolan Kampus UNSOED ini, selalu memberikan semangat kepada para pemuda di Desa Grinting, bagaimana melakukan aksi nyata untuk membantu desa dari berbagai dimensi, termasuk bagaimana Khairu ini membisikkan kata-kata uniknya kepada para anggota kompasianer dalam menagih artikel, karena target harian artikel di kombes grafiknya naik turun tidak stabil.
Bagaimana vera shinta, perempuan hebat dari paguyangan, walaupun Desa Cipetung Paguyangan itu medan jalannya sulit, namun dengan motivasi pengabdian tingginya, dia tidak merasakan lelah untuk mengabdikan ilmu dan dedikasi selama ini untuk selalu tetap berkarya dan berdaya, dan masih banyak ragam kisah-kisah motivasi orang lain yang bisa dipetik sebagai ilmu.
Seorang ulama kharismatik misalnya, bagaimana mengajarkan ilmunya kepada santrinya, agar tawadhu dan menghormati ilmunya ulama, lewat kitab Ta'lim Mu'talim sebagai senjata pamungkas motivasi disebutkan bagaimana ulama terdahulu memberikan pembelajaran dan bagaimana cara perubahan sikap atau pun perubahan karakter seseorang dari yang tadinya brutal menjadi sopan santun dan seterusnya.
Bagaimana Perjuangan Walisongo di Jawa ini, Â mengajarkan ilmunya kepada umatnya untuk menuntun masyarakat jawa ini agar mau mengikuti jejak agamana, semuanya dengan motivasi dan tingkah lakunya dimana agama yang diajarkan itu adalah agama yang benar sesuai dengan tuntunan yang diajarkan para Nabi, termasuk syariat yang disampaikan pun ada pegangan dan pedoman hidup,agar dalam menjalankan hidup ini bermakna dan bermanfaat.
Termasuk bagaimana komunitas kompasianer Brebes ini memberikan motivasi kepada anggotanya, bahwa berkumpul berkualitas itu penting, apalagi mau melakukan aksi nyata untuk masyarakat secara luas melalui publikasi artikel yang ditulisnya agar bermanfaat untuk umat, ini adalah bagian dari motivasi yang awalnya memang dipaksa, namun akhirnya terbiasa. Semoga nanti muncul para penulis ISBN dan karyanya bisa menjadi energi positif dan bernilai prestasi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H