Bagaimana seorang Khairu Syukrilah, pakar komunikasi jebolan Kampus UNSOED ini, selalu memberikan semangat kepada para pemuda di Desa Grinting, bagaimana melakukan aksi nyata untuk membantu desa dari berbagai dimensi, termasuk bagaimana Khairu ini membisikkan kata-kata uniknya kepada para anggota kompasianer dalam menagih artikel, karena target harian artikel di kombes grafiknya naik turun tidak stabil.
Bagaimana vera shinta, perempuan hebat dari paguyangan, walaupun Desa Cipetung Paguyangan itu medan jalannya sulit, namun dengan motivasi pengabdian tingginya, dia tidak merasakan lelah untuk mengabdikan ilmu dan dedikasi selama ini untuk selalu tetap berkarya dan berdaya, dan masih banyak ragam kisah-kisah motivasi orang lain yang bisa dipetik sebagai ilmu.
Seorang ulama kharismatik misalnya, bagaimana mengajarkan ilmunya kepada santrinya, agar tawadhu dan menghormati ilmunya ulama, lewat kitab Ta'lim Mu'talim sebagai senjata pamungkas motivasi disebutkan bagaimana ulama terdahulu memberikan pembelajaran dan bagaimana cara perubahan sikap atau pun perubahan karakter seseorang dari yang tadinya brutal menjadi sopan santun dan seterusnya.
Bagaimana Perjuangan Walisongo di Jawa ini, Â mengajarkan ilmunya kepada umatnya untuk menuntun masyarakat jawa ini agar mau mengikuti jejak agamana, semuanya dengan motivasi dan tingkah lakunya dimana agama yang diajarkan itu adalah agama yang benar sesuai dengan tuntunan yang diajarkan para Nabi, termasuk syariat yang disampaikan pun ada pegangan dan pedoman hidup,agar dalam menjalankan hidup ini bermakna dan bermanfaat.
Termasuk bagaimana komunitas kompasianer Brebes ini memberikan motivasi kepada anggotanya, bahwa berkumpul berkualitas itu penting, apalagi mau melakukan aksi nyata untuk masyarakat secara luas melalui publikasi artikel yang ditulisnya agar bermanfaat untuk umat, ini adalah bagian dari motivasi yang awalnya memang dipaksa, namun akhirnya terbiasa. Semoga nanti muncul para penulis ISBN dan karyanya bisa menjadi energi positif dan bernilai prestasi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H