Ada 48 kampung KB yang sudah terbentuk di Kabupaten Brebes Jawa Tengah dari 297 Desa yang dimiliki Pemkab Brebes. Jika berpacu pada kinerja maka baru 16 persen yang baru dilakukan oleh Pemkab Brebes di dalam upaya mengendalikan penduduk berbasis kampung. Â
Basis intervensi pengendalian penduduk menjadi penting dan lewat kampung KB ini diharapkan semua kab/kota untuk berkomitmen dalam mensukseskan setiap desa memiliki kampung KB, karena sudah teruji dan terbukti, salah satu jurus jitu di dalam pengendalian penduduk dan keterlibatan masyarakat yang kuat untuk meningkatkan kualitas keluarga di tingkat desa/kota.Â
Dilangsir di tempo.co  disebutkan Sejak dicanangkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 14 Januari 2016 hingga akhir Agustus 2018, sudah ada 8.112 Kampung KB di seluruh Indonesia.Â
"Kampung KB adalah episentrum karena menjadi minatur kegiatan sinergis dengan berbagai elemen masyarakat. Tolok ukurnya jelas karena masyarakat bisa melihat langsung berhasil atau tidaknya," ujar Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal pada Pertemuan Koordinasi Program Penguatan Kampung KB, di Hotel Harper, Jakarta Timur.
Bahkan, menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bahwa program Kampung KB diyakini sebagai salah satu inovasi strategis dengan menjadi model miniatur pelaksanaan program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), kesehatan, pendidikan, sosial, serta ekonomi.Â
Program ini berlangsung sinergis dengan melibatkan semua bidang lingkungan BKKBN, kementerian atau lembaga, pemangku kepentingan, dan mitra kerja, sesuai dengan kebutuhan serta kondisi wilayah.
Bagaimana Kampung KB di Brebes Jawa Tengah
Setiap Kabupaten/Kota di Indonesia mentargetkan agar semua desanya memiliki kampung KB, karena tujuan adanya kampung KB nantinya memenuhi kebutuhan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sehingga memiliki ketahanan dan kesejahteraan lebih baik.
Di dalam pembentukan kampung KB dilakukan oleh Dinas Pengampu sesuai tusi yang ada, secara bertahap dinas teknis yang membidangi dalam hal ini adalah bidang kependudukan untuk fokus dalam pembentukan kelembagaan kampung KB, sekaligus memastikan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta monevnya holistik integratif.Â
Artinya dalam bekerja di lapangan tidak parsial tapi tumbuh rasa kegotongroyongan dan ingin supaya desa yang ada kampung KB nya maju, inovasi, kreatif dan programnya terasa berdampak bagi masyarakat.Â
Di Kabupaten Brebes sudah ada 48 kampung KB, diharapkan dalam waktu 3 tahun ke depan semua desa/kelurahan terbentuk kampung KB, ini yang disampaikan oleh dr. Sri Gunadi Parwoko, M.Kes selaku Kepala Dinas DP3KB Kabupaten Brebes pada saat pelatihan KIE bagi Relawan Kampung KB di Jatibarang, 29 Juli 2019.Â
Prinsip share pengetahuan dan pengalaman tentang KB di berikan semua kepada masing-masing relawan KB, dan metode pendekatan yang lain jiga disampaikan oleh para ahli dibidang kependudukan dan KB dan dari bidang yang lain, namun dari jumlah yang ada kampung KB belum tentu hasilnya sama, hal ini disebabkan karena komitmen Pemdes, regulasi dan penganggaran di desa, termasuk keterlibatan masyarakat baik relawan Kampung KB maupun keterlibatan organisasi masyarakat.Â
Basis kampung KB inilah nantinya ada penguatan warganya, adanya pertemuan untuk perubahan perilaku, materi edukasi tentang keluarga berkualitas, maju dsn berdikari menjadi bagian misi yang harus dilakukan oleh para relawan kampung KB dalam memberdayakan masyarakat itu sendiri.Â
Kalau dalam menjalankan program masih menggunakan gaya sinterklas maka kampung KB jelas tidak akan berhasil,namun kalau segala upaya yang dilakulan kemudian di dukung secara holistik dan memenuhi pendekatan pemberdayaan masyarakat maka akan terlihat dampak yang signifikan.Â
Pelapor dan pelopor serta motivator perlu dibangkitkan, agar mereka melek dan peduli dengan desanya untuk membangun dan mengendalikan penduduk dengan masif dan berkesinambungan. Fungsi Koalisi Kependudukan di Kabupaten Kota yang terbentuk inilah sangat diharapkan, termasum sinergitas mahasiswa KKN dalam kegiatan tematik untuk upaya pengendalian penduduk.Â
Sudah saatnya tiap Kabupaten/Kota memiliki keunggulan kampung KB di wilayahnya, sebagai pusat pembelajaran yang kreatif, edukatif dan berdayaguna dan berhasil. Sehingga desa yang lain nantinya bisa belajar dari minuatur contoh kampung KB. Idealnya ada layanan Kampung KB baik aspek preventif, kuratif, promotif, punya sekretariat kampung KB sebagai pusat belajar bersama, punya layanan konsultasi yang dibuka gratis dan buka setiap hari kerja, termasuk ada kegiatan penyuluhan atau sosialisasi dengan menggunakan rumah warga sebagai tempat yang nyaman dan bergiliran, ada tutor yang mempinyai kapasitas untuk edukasi atau sebagai corong perubahan perilaku, dan ada tim khusus humas kampung KB yang melaporkan update, kendala dan puang jejaring dengan pihak desa.Â
Di akhir kegiatan dukungan anggaran melalui dana desa menjadi vokal poin bagi mereka yang bergerak di pemberdayaan desa, dan ingat pendokumentasian kegiatan yang sudah dilakukan menjadi catatan penting agar nantinya kaderisasi tidak berhenti karena hilangnya dokumentasi yang sudah pernah dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H