Prinsip share pengetahuan dan pengalaman tentang KB di berikan semua kepada masing-masing relawan KB, dan metode pendekatan yang lain jiga disampaikan oleh para ahli dibidang kependudukan dan KB dan dari bidang yang lain, namun dari jumlah yang ada kampung KB belum tentu hasilnya sama, hal ini disebabkan karena komitmen Pemdes, regulasi dan penganggaran di desa, termasuk keterlibatan masyarakat baik relawan Kampung KB maupun keterlibatan organisasi masyarakat.Â
Basis kampung KB inilah nantinya ada penguatan warganya, adanya pertemuan untuk perubahan perilaku, materi edukasi tentang keluarga berkualitas, maju dsn berdikari menjadi bagian misi yang harus dilakukan oleh para relawan kampung KB dalam memberdayakan masyarakat itu sendiri.Â
Kalau dalam menjalankan program masih menggunakan gaya sinterklas maka kampung KB jelas tidak akan berhasil,namun kalau segala upaya yang dilakulan kemudian di dukung secara holistik dan memenuhi pendekatan pemberdayaan masyarakat maka akan terlihat dampak yang signifikan.Â
Pelapor dan pelopor serta motivator perlu dibangkitkan, agar mereka melek dan peduli dengan desanya untuk membangun dan mengendalikan penduduk dengan masif dan berkesinambungan. Fungsi Koalisi Kependudukan di Kabupaten Kota yang terbentuk inilah sangat diharapkan, termasum sinergitas mahasiswa KKN dalam kegiatan tematik untuk upaya pengendalian penduduk.Â
Sudah saatnya tiap Kabupaten/Kota memiliki keunggulan kampung KB di wilayahnya, sebagai pusat pembelajaran yang kreatif, edukatif dan berdayaguna dan berhasil. Sehingga desa yang lain nantinya bisa belajar dari minuatur contoh kampung KB. Idealnya ada layanan Kampung KB baik aspek preventif, kuratif, promotif, punya sekretariat kampung KB sebagai pusat belajar bersama, punya layanan konsultasi yang dibuka gratis dan buka setiap hari kerja, termasuk ada kegiatan penyuluhan atau sosialisasi dengan menggunakan rumah warga sebagai tempat yang nyaman dan bergiliran, ada tutor yang mempinyai kapasitas untuk edukasi atau sebagai corong perubahan perilaku, dan ada tim khusus humas kampung KB yang melaporkan update, kendala dan puang jejaring dengan pihak desa.Â
Di akhir kegiatan dukungan anggaran melalui dana desa menjadi vokal poin bagi mereka yang bergerak di pemberdayaan desa, dan ingat pendokumentasian kegiatan yang sudah dilakukan menjadi catatan penting agar nantinya kaderisasi tidak berhenti karena hilangnya dokumentasi yang sudah pernah dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H