Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lansia Produktif, Seperti Apa?

16 Maret 2019   17:55 Diperbarui: 21 April 2021   11:05 3166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lansia, Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, yang dimaksud dengan Lanjut Usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. 

Lansia Produktif adalah seseorang yang sudah masuk usia lansia tapi hidupnya masih sehat, bugar dan bermanfaat untuk orang lain, tidak menjadi masalah bagi keluarganya dan tidak menjadi beban ganda bagi daerah. 

Lansia tidak produktif adalah lansia yang hidupnya ketergantungan, tidak mau diajak beraktivitas dan mengalami depresi yang berat termasuk, dan akhirnya diusia tuanya ditinggal sama keturunanya.

Bagi mereka yang suka berdiskusi, berkumpul, beraktivitas, ikut olahraga, jamiyahan, dan masih berperilaku hidup sehat, dan merangsang otaknya tetap bekerja, maka akan terasa awet muda dan rasa gembira hidupnya membikin usianya bermakna.

Lansia yang masih semangat berkebun dan memanfaatkan lahan pekarangannya dan mau beraktivitas disektor pertanian, setiap hari mengeluarkan energi dan beraktivitas itu jangan dilarang.

Apalagi jika mereka punya semangat hidup untuk mampu dan mau menulis atau produktif goresan penanya maka jangan di halangi, semakin banyak karya dan makna beraktivitas bikin hidupnya produktif, sehingga tidak merasakan depresi atau stres yang berkepanjangan.

Menurut Trimarjono, 1997 bahwa Secara ekonomis keadaan lanjut usia dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) yaitu golongan mantap, kurang mantap dan rawan.  

Golongan mantap adalah para lanjut usia yang berpendidikan tinggi, sempat menikmati kedudukan/jabatan baik. Mapan pada usia produktif, sehingga pada usia lanjut dapat mandiri dan tidak tergantung pada pihak lain.

Pada golongan kurang mantap lanjut usia kurang berhasil mencapai kedudukan yang tinggi, tetapi sempat mengadakan investasi pada anak-anaknya, misalnya mengantar anak-anaknya ke jenjang pendidikan tinggi, sehingga kelak akan dibantu oleh anak-anaknya.

Sedangkan golongan rawan yaitu lanjut usia yang tidak mampu memberikan bekal yang cukup kepada anaknya sehingga ketika purna tugas datang akan mendatangkan kecemasan karena terancam kesejahteraan. 

Bonus Demografi Lansia

Dilangsir dari m.detik.com dijelaskan Indonesia diprediksi akan menerima bonus demografi pada tahun 2035. Bonus demografi merupakan saat di mana jumlah angkatan kerja usia produktif lebih banyak daripada lansia dan anak-anak. 

Jika dimanfaatkan dengan baik, bonus demografi akan memberikan dampak positif bagi kemajuan negara. Dengan catatan, kelompok lansia harus mendapatkan pelatihan untuk tetap produktif.

Inilah kenapa setiap kabupaten/kota melakukan upaya dengan membuat grand desain kependudukan yang digunakan untuk melakukan intervensi terbaiknya untuk pengendalian penduduk melalui KB, penanganan usia produktif melalui life skill dan mensukseskan pendidikan 12 tahun, dan terakhir adalah penanganan lansia produktif melalui lansia sehat, bugar, berkiprah dan bermanfaat bagi sesama. 

Angka harapan hidup Indonesia saat ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Angka harapan hidup yang tinggi tidak akan bermanfaat jika lansia hanya di rumah dan menganggur. 

Jadi kebijakan adanya orjapa atau olahraga jalan pagi atau Program Germas, Posyandu Lansia, senam kebugaran ataupun pemeriksaan kesehatan rutin sangatlah penting bagi lansia. 

Termasuk jika ada intervensi kebijakan pesantren lansia, atau pengajian rutin bagi lansia, memberikan aktivitas kepada para lansia sesuai dengan kemampuannya dan kesehatannya. 

Di akhir tulisan adalah dengan Angka harapan hidup Indonesia saat ini ada di 70,9 tahun. Di sisi lain, usia pensiun rata-rata pegawai perusahaan adalah 55 tahun. Padahal dilihat dari sisi produktivitas, lansia yang fit dan sehat bisa tetap bekerja hingga usia 60 tahun. 

Maka sudah saatnya negara atau daerah memperhatikan kebijakan pro lansia. Karena efek penyakit degeneratif jelas menghantuinya dan inilah titik kulminasi akhir baginya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun