Racikan pabrik sudah ada masa kadaluarsanya dan juga mereka tahu bagaimana memprediksi pembeli dengan kendala sakit yang dialaminya. Kalau pinggangnya sakit, maka tinggal ambil jamu pegel linu dari pabrik, dikasih madu, dikasih beras kencur atau air hangat, biasanya dikasih ginseng untuk penambah stamina bagi mereka yang agak lelah pada fisiknya.Â
Pesaing penjual jamu tradisional baik itu yang jual di kios ataupun di gendong keliling kampung, adalah para medis yakni keberadaan dokter yang membuka apotek di segala penjuru, sehingga orang desa sekarang kecenderunganya jika sakit sebentar saja milih ke dokter, kemudian dikasih obat generik sesuai resep dokter, jika tidak sembuh, naikkan dosisnya atau dirujuk ke rumah sakit. Â
Bila kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk periksa ke dokter, maka semakin berpeluang kecil nasib para penjual jamu tradisional dan jamu gendong untuk sejahtera hidupnya. Walaupun rejeki sudah dibagi-bagi di muka bumi ini, namun dokter, bidan, dan perawat adalah pesaing mereka.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H