Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Manfaat Tusuk Gigi

17 November 2017   11:14 Diperbarui: 19 November 2017   11:15 1600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buang sisa kotoran dengan tusuk gigi, membuat pemakainya terasa nyaman, begitu pula dalam hidup kita, rasa aman dan nyaman sebenarnya diharapkan oleh semua orang. Ketentraman batin bagi semua orang juga  sangat berpengaruh pada dirinya dan juga lingkungannya. Walauapun gaji nya besar tapi baginya tidak nyaman, dipastikan akan memilih pekerjaan nyaman tetapi seimbang dengan gaji yang didapatkan.

Tusuk gigi pun bagi pemakainya harus memiliki strategi yang kuat termasuk produk yang dipakai hygenis, barang yang digunakan bukan barang curian. Sebagai insan dimuka bumi, strategi dalam mengarungi kehidupan ini harus ada strategi yang tepat, baik waktu, ketersediaan tenaga dan kesempatan.

Setiap apa yang kita kerjakan dan kita maka harus hati-hati, karena makanan yang berakibat tidak baik pada tubuh kita, seperti makanan yang halal tapi karena dimasak dalam kondisi yang kadaluarsa maka berakibat fatal bagi kita yang menikmatinya, begitupun dalam memperoleh harta, jangan dari harta curian tapi benar-benar tahu tingkat kehalalan produknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun