Jelas, ada dalang di balik tragedi ini. Keluarga tersebut mungkin hanyalah korban yang 'terpaksa' menjalankan perintah sesuai arahan sang dalang. Mungkin pun mereka tak tau apa yang dititipkan kepada mereka yang ternyata isinya adalah bom peledak. Atau mungkin saja mereka tau tapi harus mengejar waktu karena jiwanya terancam dengan bom waktu yang telah ditentukan.Â
Namun sayang, sang dalang mungkin terlalu cerdik untuk 'menghilangkan' jejak dengan memberantas sebuah keluarga utuh hingga tertutupi jalan bagi sang dalang terbuka kedoknya. Karena lagi-lagi, para santri dan da'i kembali mendapat bully dan dicurigai sebagai teroris.
Ini bukanlah pekerjaan mudah bagi Pemerintah beserta pejabat berwenang. Apalagi bila 'dalang' yang bermain bukanlah orang biasa. Ketika 'teror' menyita perhatian dan media, sang 'dalang' tengah menjalankan 'misi' terselubungnya agar tak tercium aroma 'liciknya'.Â
Mari tetap waspada. Banyak hal yang kadang tak teraba oleh media justru merupakan tindak terorisme yang lebih berbahaya.Â
Media dibuat sibuk untuk mengurusi berita aktual dan up to date mengakabarkan keadaan lapangan. Sementara ada berita lebih besar tengah melanda namun tak terjamah oleh media.Â
Semoga Allah tetap menjaga kaum muslimin dalam hidayah dan lindunganNya. Wallahualambissawab.(AJ)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI