Mohon tunggu...
Adriansyah Abu Katili
Adriansyah Abu Katili Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo.

Saya dosen pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Memiliki hobi membaca dan menulis. Saya membaca buku fiksi maupun non fiksi dan puisi. Saya juga suka menulis, baik tulisan ilmiah, ilmiah populer, fiksi, dan puisi.,

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Wacana Kelas dan Trilogi Pendidikan

31 Juli 2024   14:05 Diperbarui: 31 Juli 2024   16:26 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar guru sedang mengajar. Sumber Gambar Dokumen Pribadi.

Saat guru berkata, "Yah, ceritakan kembali cerita yang barusan kalian baca dengan kata-kata sendiri. Saya yakin kamu bisa." Saat inilah guru berdiri di belakang para peserta didik. Dalam posisi itu dia menjadi motivator. Ini tampak pada kalimat terakhir, "Saya percaya kamu bisa."

PENUTUP

Dengan tulisan ini, diharapkan akan semakin jelas betapa pentingnya wacana dalam kelas. Wacana sangat penting bagi keberhasilan pendidikan. Terlebih di era merdeka belajar, wacana kelas apakah guru bisa menjadi teladan, pembangun semangat, atau menjadi motivator yang mengarahkan peserta didik untuk mandiri.

DARTAR PUSTAKA

Heri Suwignyo. (2012). Wacana Kelas: Substansi, Modus, dan Fungsi Edukatif Bahasa Among. PT Reflika Aditama.

Katili, A. A. (2007). RELEVANCE IN ARTHUR MILLER’S DRAMA “DEATH OF A SALESMAN”:  A STUDY OF LANGUAGE USE BASED ON SPERBER’S AND WILSON’S THEORY OF RELEVANCE. State University of Malang.

Katili, A. A. (2021). Discourse Analysis on Classroom Interaction. State University of Gorontalo.

Rymes, B. (2008). Classroom Discourse Analysis: A Tool for Critical Reflection. Hampton Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun