Saat guru berkata, "Yah, ceritakan kembali cerita yang barusan kalian baca dengan kata-kata sendiri. Saya yakin kamu bisa." Saat inilah guru berdiri di belakang para peserta didik. Dalam posisi itu dia menjadi motivator. Ini tampak pada kalimat terakhir, "Saya percaya kamu bisa."
PENUTUP
Dengan tulisan ini, diharapkan akan semakin jelas betapa pentingnya wacana dalam kelas. Wacana sangat penting bagi keberhasilan pendidikan. Terlebih di era merdeka belajar, wacana kelas apakah guru bisa menjadi teladan, pembangun semangat, atau menjadi motivator yang mengarahkan peserta didik untuk mandiri.
DARTAR PUSTAKA
Heri Suwignyo. (2012). Wacana Kelas: Substansi, Modus, dan Fungsi Edukatif Bahasa Among. PT Reflika Aditama.
Katili, A. A. (2007). RELEVANCE IN ARTHUR MILLER’S DRAMA “DEATH OF A SALESMAN”: A STUDY OF LANGUAGE USE BASED ON SPERBER’S AND WILSON’S THEORY OF RELEVANCE. State University of Malang.
Katili, A. A. (2021). Discourse Analysis on Classroom Interaction. State University of Gorontalo.
Rymes, B. (2008). Classroom Discourse Analysis: A Tool for Critical Reflection. Hampton Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H