Dengan kata lain pakaian dalam sifatnya fungional sementara pakaian luaran sifatnya selain fungsional menutup aurat tapi juga bersifat estetik. Dia harus menimbulkan citra estetik agar kita tercitrakan sebagai person yang elegan atau berwibawa.
Dengan ilustrasi di atas, jelaslah bahwa pencitraan itu sangat dibutuhkan sehingga tidak selalu berkonotasi buruk. Bayangkan bila kita tidak boleh  melakukan pencitraan, maka seorang presenter televisi, penyiar radio, pendidik, dokter, seseorang yang sedang menhadiri acara resmi akan sangat terganggu.
Dalam psikologi, pencitraan itu dikenal dengan istilah persona atau penopengan. Persona itu sangat dibutuhkan sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Seorang presenter televisi membuthkan ini agar bisa melakukan tugas kewajibannya dengan baik. Â
Kesimpulannya, pencitraan itu sangat dibutuhkan pada kondisi tertentu. Tapi jangan sampai pencitraan disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak baik, seperti menipu.Â
Seorang penipu ulung akan berkata-kata manis dengan penampilan yang manis mempesona demi keberhasilan aksi penipuan. Singkatnya gunakan pencitraan secara bermoral dan berakhlak.
Adriansyah A. Katili
adriansyahkatili@ung.ac.id
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI