SI BULE DAN KITA
Adriansyah A. Katili
adriansyahkatili@ung.ac.id
SI Bule dan kita memang sungguh sangat berbeda. Mereka berbeda, tidak hanya dalam segi bahasa tapi juga dalam segi budaya. Perbedaan itu bisa kita deteksi dalam bahasa. Bahasa Indonesia mencerminkan budaya kita dan bahasa si Bule (Bahasa Inggris) mencerminkan budaya si Bule. Mari kita cermati sebagai berikut ungkapan-ungkapa yang bias akita gunakan namun tidak biasa bagi si Bule, bahkan bagi mereka terasa aneh:
1. Mau ke mana?
Pertanyaan sering diajukan oleh orang Indonesia ketika bertemu dengan kenalan, teman, tetangga, sanak famili di jalan. Pertanyaan ini lebih bersifat interaktif, yang dalam istilah bahasa kita disebut sebagai basa-basi. Bersifat interaktif karena fungsinya lebih kepada interaksi, di mana penanya ingin berinteraksi dengan rekannya itu. Dia tidak benar-benar ingin tahu tujuan perjalanan kenalannya.
Si Bule yang dalam budayanya tidak mengenal jenis interaksi dengan cara bertanya seperti ini akan bingung. Dia akan bertanya-tanya ada urusan apa Orang Indonesia mau menanyakan ke mana aku mau pergi, kepo amat, sih. Dalam ungkapan Bahasa Inggris kemungkinan dia akan menjawab, “None of your business.” (bukan urusanmu ke mana aku mau pergi).
2. Tugas di mana?
Pertanyaan tugas di mana digunakan untuk menanyakan pekerjaan teman, biasanya teman sekolah, teman kuliah, yang sudah lama tidak bertemu dan baru bertemu saat itu. Adakan yang yang salah dengan pertanyaan itu? Sebenarnya tidak salah, tapi itu mencerminkan kita orang Indonesia yang berorientasi pada obsesi menjadi pegawai negeri atau kedudukan yang berkaitan dengan status sosial. Pertanyaan “Tugas di mana?” mencerminkan cita-cita menjadi petugas yang kelihatannya mulia tapi sebenarnya menjadi petugas sama dengan menjadi pesuruh.
Ini berlainan dengan si Bule. Mereka lebih sering bertanya “What do you do?” yang bermakna “Apa yang kau kerjakan?” Adakah perbedaan yang esensial dengan pertanyaan kita? Ya, ada. Perbedaannya adalah, pertanyaan kita Indonesia lebih berorientasi pada kedudukan atau status sosial. Sementara pertanyaan si Bule berorientasi pada karya. Si Bule tidak perduli pada status sosial tapi pada karya.