Mohon tunggu...
Khoirun Nisa
Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Jurnalis - Creative Writer

Pengerak Media Dakwah. Jika kamu mengetahui harga sebuah hasil maka tidak ada rintangan yang menghentikanmu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Terapkan 5 Hal Utama Ini Saat Kamu Mengalami Overtinking

2 Januari 2021   09:18 Diperbarui: 2 Januari 2021   09:28 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu terus bergerak maju tanpa ada kuasa manusia memberi jeda sedikit pun. Tak jarang masa-masa sulit kadang datang menghampiri kenyamanan hidup dan ketenangan hati, maka pikiran mengambil peran untuk terlibat di dalamnya, entah menjadi Thinking Mind (pikiran mengganggu) atau Observing Mind (pikiran baik dan membantu).

Jika orang yang labil atau tidak memiliki persiapan untuk menerima permasalahan dalam dalam hidup, ia akan lebih sering mengalami thinking mind atau yang lebih dikenal dengan overtinking, yaitu perilaku di mana seseorang memikirkan segala sesuatu secara berlebihan dan berkepanjangan. Overthinking ini dapat dipicu oleh adanya kekhawatiran, ketakutan, atau kemungkinan buruk yang akan terjadi, disebabkan suatu hal mulai dari masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, hingga trauma atau kejadian di masa lalu yang sampai membuatnya merasa terganggu menjalani hari dengan baik.

Lalu apa yang harus dilakukan saat overthinking melanda? Mungkin kamu bisa menerapkan hal-hal berikut ini ketika sedang diganggu oleh thinking mind atau overthinking.

1. Jujur pada diri sendiri bahwa kamu sedang mengalami overthinking

Dyne - Topkin - Unsplash
Dyne - Topkin - Unsplash

Saat kamu mencoba jujur pada dirimu sendiri bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja, menerima pikiranmu sedang penuh dengan hal-hal yang mengganggu ketenangan hati dan harimu, menyadari ada sesuatu yang perlu diselesaikan yang menyangkut dirimu sendiri atau mungkin lingkungan sekitarmu, jangan mengabaikan masalah juga perasaan yang melanda saat kamu sedang mengalami overthinking. Tanyakan pada dirimu sendiri apa yang sedang kamu rasakan, lalu akui dan terima perasaan itu untuk sementara waktu hingga mampu berdamai dengannya. Berusaha masuklah pada dirimu sendiri dengan keadaan tenang dan damai dengan cukup mengakui bahwa harapan dan masalah kehidupan sedang tidak sesuai dengan kenyataan yang kamu terima. kamu hanya perlu menerima semua, tanpa perlu menghakimi terlebih dahulu.

2. Mencari teman berbagi

Hasan - almasi - Unsplash
Hasan - almasi - Unsplash

Saat kamu sudah selesai menerima dan mengakui bahwa ada yang sedang menganjal di pikiranmu dan butuh kamu selesaikan yang menyangkut diri dan kehidupan. Jangan langsung mengambil kesimpulan untuk bertindak, kamu boleh menyisipkan hal yang mungkin bisa membantu menyelesaikan masalah itu. Namun sebelum kamu bertindak lebih baik menceritakan pada orang terdekatmu atau seseorang yang bisa kamu percaya yang dapat menjadi pendengar yang baik, jangan memendam permasalahan itu sendirian apa lagi sampai mengabaikannya, sebab apa yang dipendam sendirian lama kelamaan akan meledak seperti bom waktu dan bisa kembali mengganggu dirimu lagi nanti, maka dengan didengarkan juga dapat sedikit menenangkan pikiranmu.

sebab dengan berbagi cerita dengan orang-orang terdekat kamu juga akan merasa tidak sendirian, bahwa masih ada orang-orang yang perduli denganmu, keluarga bahkan teman-teman dekatmu, dengan berbagi keresahan pada mereka kamu sudah mengakui bahwa ada yang sedang tidak baik-baik sa dalam dirimu.

3. Beradaptasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun