Sore hari,
kulihat ayah sibuk mencari kopi, dan mendapati cangkirnya kosong, biasanya ibu telah menyiapkannya, tetapi tidak hari ini.
ayahku yang seolah sadar telah melakukan kesalahan, bergegas mengamati kalender, spontan ayah pun terpingkal, memamerkan gigi yang lupa digosoknya, sedari pagi.
sejurus lalu, ayah lantas menghampiri ibu, seraya berkata
"sayang, sebenarnya ayah tidak pernah lupa ini hari kasih sayang, sebab, bagi ayah semua hari itu hanya untuk menyayangi dan mencintai kalian,
tetapi baiklah,
—lanjut ayahku—
khusus hari ini ayah sudah menyiapkan hadiah buat ibu, sudah ayah bungkus rapi disitu"
sambil mengedipkan mata dua kali, seperti kode sesuatu, spontan ibu menyambar
"dimana yah?,"
—tanya ibuku—