Mohon tunggu...
Frans Budi Kashira
Frans Budi Kashira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Coding is My life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengkritisi Sistem Ekonomi Kapitalis dan Dampaknya

4 Juni 2023   18:14 Diperbarui: 4 Juni 2023   18:25 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Fine Art America

Ketika kita mengingat apa yang terjadi di dunia ini pada akhir tahun 1991, tentu orang-orang akan menjawab glasnos, runtuhnya Uni Soviet atau runtuhnya sistem sosialis, dan menjadi akhir pertarungan ideologi dunia. Runtuhnya sistem ekonomi sosialis menjadi titik awal kemenangan sistem ekonomi kapitalis dan demokrasi liberal.

Sistem ekonomi kapitalis mampu bertahan menghadapi zaman, memberikan banyak inovasi, mempercepat pembangunan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, dibalik seluruh dampak positifnya itu, apakah sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang ideal dan mampu menciptakan walfare state atau utopia?

Sumber : Fine Art America
Sumber : Fine Art America

Sebelum itu kita harus memahami dulu apa itu sistem ekonomi kapitalis. Jika berbicara tentang sistem ekonomi kapitalis tentu kita akan mendapatkan beberapa aspek penting, yaitu pasar bebas, hak kepemilikan pribadi, upah tenaga kerja, dan produksi diarahkan untuk keuntungan sebesar-besarnya.

Adam Smith di dalam bukunya berjudul "The Wealth of Nations" untuk pertama kalinya memperkenalkan konsep pasar bebas. Sistem ekonomi pasar tidak boleh di intervensi oleh pemerintah, dan harus dibiarkan bebas mengatur dirinya sendiri. Karena Adam Smith berpandangan bahwa setiap orang selalu didorong oleh kepentingan pribadi atau self interest dan ketika kita ingin memenuhi kepentingan pribadi tersebut tanpa sengaja kita akan memenuhi kepentingan orang lain. Dengan kebebasan individu untuk

Di sini kita akan mencoba mengkritik sistem ekonomi kapitalis yang berkembang pada saat ini di dunia.

Kesenjangan Ekonomi

Sistem ekonomi kapitalis cenderung menciptakan kesenjangan ekonomi yang begitu besar. Menurut sebuah laporan, sebanyak 1% populasi menguasai 38% kekayaan dunia, 10% menguasai 76% kekayaan dunia, 40% menguasai 22% kekayaan dunia, dan 50% populasi menguasai 2% kekayaan dunia (WIR, 2021). Mekanisme pasar yang tidak diatur dengan baik dapat menyebabkan monopoli pasar dan akumulasi ekonomi yang tidak adil oleh segelintir kecil orang sehingga yang kaya semakin kaya dan yang miskin tetap atau semakin miskin.

Eksploitasi Tenaga Kerja

Dalam sistem ekonomi kapitalis, para pemilik modal memiliki hak untuk mempekerjakan tenaga kerja dan menentukan upah para pekerja. Hal ini kerap menimbulkan eksploitasi terhadap tenaga kerja, di mana para pekerja mendapatkan upah yang rendah, hak yang terbatas, dan kondisi kerja yang buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun