"Bayu, lihat pohon ketapang ini. Besar dan kuat, seperti cinta yang kita yakini selama ini," ujar Martha sambil menatap kagum.
Bayu meraih tangan Martha, menuntunnya untuk duduk di bawah pohon itu. "Kau tahu, Martha, pohon ini mengingatkanku pada keyakinan kita. Akar-akarnya yang dalam membuatnya kokoh berdiri meski diterpa angin dan badai. Sama seperti cinta kita yang berakar pada kepercayaan dan ketulusan."
Martha mengangguk, menatap daun-daun yang bergoyang pelan tertiup angin. "Dan daunnya yang rindang melambangkan harapan dan perlindungan. Aku ingin cinta kita selalu memberikan kehangatan dan tempat berteduh bagi kita berdua, apa pun yang terjadi."
Di bawah pohon ketapang itu, mereka saling berpelukan, membisikkan doa dan harapan untuk masa depan. Suara ombak yang memecah di kejauhan dan embusan angin laut menjadi musik alami yang melengkapi momen indah tersebut. Pohon ketapang itu kini menjadi saksi baru dari cinta mereka, yang terus tumbuh kuat dengan keyakinan yang tak tergoyahkan.
Nipah-Nipah, 9 Desember 2024
#Penadebu_Cerpen_ Hadiah Cinta Sipakario
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H