Setiap tahunnya, mereka menetapkan tema berbeda untuk bukber mereka. Ada tahun di mana mereka memilih untuk berkumpul di alam terbuka, menikmati suasana senja sambil berbuka di tengah keindahan alam. Tahun berikutnya, mereka mencoba masakan khas daerah yang berbeda setiap harinya untuk mengeksplorasi ragam kuliner Indonesia.
Dengan berjalannya waktu, keluarga mereka pun turut serta dalam tradisi ini. Tino's mom, yang selalu menyediakan hidangan lezat, menjadi semakin dekat dengan teman-teman Tino. Mereka bukan hanya teman Tino, tetapi juga bagian dari keluarga besar yang penuh kasih.
Tradisi bukber mereka juga diwarnai dengan kegiatan amal. Setiap tahun, mereka mengumpulkan donasi dari anggota keluarga dan teman-temannya untuk membantu sesama yang membutuhkan. Mereka mendirikan sebuah program sukarela untuk memberikan bantuan kepada anak-anak yatim dan keluarga kurang mampu.
Kebersamaan mereka tak hanya terbatas pada bulan puasa. Setiap kali ada kesempatan untuk berkumpul, mereka selalu berusaha menyempatkan diri. Tino dan teman-temannya mengerti bahwa persahabatan yang kokoh memerlukan perhatian dan waktu yang konsisten.
Mereka terus membangun kenangan indah bersama, berbagi tawa, suka, dan duka. Bukber yang dimulai sebagai tradisi sederhana telah tumbuh menjadi kebiasaan yang mendalam dan berarti bagi mereka semua. Mereka merayakan persahabatan, cinta, dan kebahagiaan yang selalu hadir di setiap momen kebersamaan mereka.
Babulu, 14 Maret 2024
#Penadebu_ "Bukber Berkah: Persahabatan yang Menginspirasi"
#ramadan bercerita 2024
#ramadan bercerita 2024 hari 4
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H