Waktu Tak Tersentuh
Oleh: Penadebu
Lembah bisu, waktu terkisah,
Rahasia dalam peluk senja.
Langkah yang tak bersentuh,
Waktu tak henti melayang.
Senandung angin, ia berdansa,
Menari di rerumputan waktu yang terpeluk.
Bibirnya bisikan, rahasia keabadian,
Dalam geraknya, waktu tersembunyi.
Matahari senyap memandangnya,
Purnama dan bintang, saksi diamnya malam.
Waktu tak bersentuh, mencipta jejak,
Dalam setiap detik, di hati terlipat.
Waktu, pengrajin tak kasatmata,
Menjalin benang harapan dan kenangan.
Seiring, beriring, tanpa akhir,
Waktu, pemahat cerita taktersentuh.
Di kebisuan, ia bicara,
Suaranya riuh dalam kedamaian.
Waktu menari, tak tersentuh,
Seperti mimpi yang elok, di malam terang.
Pelukan waktu takdir yang tak tersentuh,
Merayap dalam kejelian malam dan pagi.
Waktu, penjaga rahasia hati,
Menyulam harap dalam gores senja.
Tak cegah waktu, tak tepisnya,
Bersama kita, tak lekang jeda.
Waktu tak tersentuh, abadi dalam pelukan,
Dia adalah puisi yang taktersua.
Babulu, 24 Desember 2023
#Penadebu-PuisiBebas_WaktuTaktersentuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H