Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Waktu Tak Tersentuh

24 Desember 2023   05:17 Diperbarui: 24 Desember 2023   06:15 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gamabr: PxHere 5472x3648

Waktu Tak Tersentuh
Oleh: Penadebu

Lembah bisu, waktu terkisah,

Rahasia dalam peluk senja.
Langkah yang tak bersentuh,
Waktu tak henti melayang.

Senandung angin, ia berdansa,
Menari di rerumputan waktu yang terpeluk.
Bibirnya bisikan, rahasia keabadian,
Dalam geraknya, waktu tersembunyi.

Matahari senyap memandangnya,
Purnama dan bintang, saksi diamnya malam.
Waktu tak bersentuh, mencipta jejak,
Dalam setiap detik, di hati terlipat.

Waktu, pengrajin tak kasatmata,
Menjalin benang harapan dan kenangan.
Seiring, beriring, tanpa akhir,
Waktu, pemahat cerita taktersentuh.

Di kebisuan, ia bicara,
Suaranya riuh dalam kedamaian.
Waktu menari, tak tersentuh,
Seperti mimpi yang elok, di malam terang.

Pelukan waktu takdir yang tak tersentuh,
Merayap dalam kejelian malam dan pagi.
Waktu, penjaga rahasia hati,
Menyulam harap dalam gores senja.

Tak cegah waktu, tak tepisnya,
Bersama kita, tak lekang jeda.
Waktu tak tersentuh, abadi dalam pelukan,
Dia adalah puisi yang taktersua.

Babulu, 24 Desember 2023
#Penadebu-PuisiBebas_WaktuTaktersentuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun