Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tumpang Tindih Balada di Era Peringatan 17-an

20 Agustus 2023   14:18 Diperbarui: 20 Agustus 2023   14:29 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ganeosalamnca.es 1500x1125

Tumpang Tindih Balada di Era Peringatan 17-an
Oleh: Penadebu

Peringatan 17-an kian berkilau,
merayakan kebebasan dengan penuh cinta,
di balik gemerlap kembang api merona,
Tersimpan cerita, tumpang tindih, balada mendalam.

Malam indah ini, bendera berkibar tinggi,
Merah dan putih, lambang kebanggaan semua,
ada luka-luka dalam sejarah pernah berlalu,
Perjuangan dan pengorbanan, tak boleh melupakan.

Tumpang tindih antara kebahagiaan dan duka,
17 Agustus, hari penuh haru,
Para pahlawan rela berkorban demi kita,
Mengukir sejarah, merdeka dari penjajahan lara.

Lantunan lagu kebangsaan merdu,
Ada cerita perjuangan, ada tangis terdengar,
Mereka pernah berjuang dengan penuh pengorbanan,
Demi sebuah Indonesia bebas dari belenggu.

Balada ini nyanyikan dengan hati tulus,
Mengenang jasa para pahlawan, jiwa yang besar,
Di tengah kebahagiaan peringatan 17-an,
Mari kita jaga persatuan, persaudaraan, selalu dan selamanya.

Di era ini, mari bermimpi bersama,
Membangun negeri ini dengan cinta dan kasih,
Agar balada perjuangan tak pernah pudar,
Di bawah bendera merah putih, kita bersatu selamanya.

##
Di Era Indonesia Emas gemilang bercahaya,
Kita melangkah maju di jalan yang dipilih,
Namun di balik kilauan prestasi bersinar,
Terhanyut dalam balada mengingatkan akan masa lalu.

Di era berkilau, dalam cahaya kemajuan,
Kita meraih mimpi-mimpi dengan tangan berani,
ada cerita di antara keberhasilan,
Tentang kerja keras, tekad tak pernah padam.

Tumpang tindih antara kemajuan dan tantangan,
Indonesia Emas, cita-cita mewah,
Namun tetap ada perjuangan menggetarkan,
Untuk menggapai puncak kejayaan, tak ada yang mudah.

Sorak sorai dalam puncak keberhasilan,
Ada cerita perjuangan, ada keringat tumpah,
Mereka bekerja keras di belakang layar,
Mengukir sejarah, membangun masa depan cerah.

Balada ini kita nikmati dengan hati bersyukur,
Mengenang perjuangan, pengorbanan besar,
Di era Indonesia Emas kita ciptakan bersama,
Mari kita terus berjuang, jaga kejayaan, selamanya.

Di era ini, mari bersama-sama bermimpi,
Mewujudkan cita-cita besar untuk negeri ini,
Agar balada perjuangan tak pernah terlupakan,
Di bawah bendera merah putih, kita berharap selamanya.

Indonesia Emas, masa depan cerah kita bina,
Dengan cinta, kerja keras, dan semangat membara,
Tumpang tindih balada ini menjadi sejarah,
Di hati setiap anak bangsa, selamanya bersinar.

#
Indonesia, negara beragam budaya dan kekayaan alamnya,
Menyimpan rahasia besar dalam sejarahnya gemilang,
Di tengah perubahan zaman, muncullah cita-cita baru,
IKN, perwujudan nyata, Indonesia Baru, seperti Majapahit yang masyhur.

Majapahit, kerajaan besar nan megah di masa silam,
Kini reinkarnasi dalam IKN, semangat menyala,
Nusantara, tuan rumah untuk berbagai suku dan bahasa,
Dekat dan jauh, bersatu dalam kerinduan akan kebersamaan.

IKN, Infrastruktur Kedaulatan Nusantara agung,
Menyambungkan kepulauan dengan teknologi mutakhir,
Sebagai tonggak maju, dalam era Indonesia Baru,
Kita reinkarnasi kejayaan, bukan hanya impian semu.

Nusantara, pusat perdagangan dan kebudayaan jaya,
IKN membuka jalan menuju masa depan cemerlang,
Kita berjalan bersama, merangkul kekayaan bumi,
Untuk Indonesia Baru yang berkilau, dalam persatuan tulus.

Dalam IKN, kami menyaksikan benua maritim bangkit,
Membawa kemakmuran, kesetaraan, dan keadilan,
Seperti Majapahit jaya pada masanya,
mengarah ke masa depanlebih cerah.

Nusantara, dengan keajaiban alam dan budaya luar biasa,
IKN adalah tonggak bagi kebangkitan kita bersama,
Seperti Majapahit bersinar dalam sejarah lalu,
Kita memandang masa depan, dengan hati penuh harap.

Indonesia Baru, dalam IKN yang kita bina,
Bukan hanya mimpi, tetapi kenyataan nyata,
Majapahit reinkarnasi, semangat kebesaran,
Di Nusantara indah, kita bersatu dan berjaya.

Babulu, 20 Agustus 2023
#Penadebu- Balada di Era Peringatan 17-an

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun