Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bal-Balan Iyo, Ngaji Iyo

12 Mei 2023   18:16 Diperbarui: 12 Mei 2023   18:21 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bal-balan iyo, Ngaji iyo: Implementasi Nilai Keluhuran di Forum Sepak Bola Generasi Indonesia

Penulis: Penadebu

Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FoRsgi) merupakan wadah bagi anak-anak dan remaja Indonesia untuk mengembangkan potensi sepak bola mereka. Namun, selain bermain bola, ada nilai-nilai keluhuran yang juga bisa dan harus diimplementasikan dalam program ini. Salah satu nilai tersebut adalah kealiman, kefahaman agama, akhlaqul karimah, dan mandiri.

Melaksanakan ibadah sebelum latihan_Dokpri
Melaksanakan ibadah sebelum latihan_Dokpri

Salah satu cara untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut adalah dengan memperkenalkan kegiatan ngaji sebagai bagian dari program FoRsgi. Anak-anak dan remaja yang bergabung dalam program ini bisa diajarkan untuk mengenal dan memahami ajaran agama Islam dengan cara yang menyenangkan dan menarik. Kegiatan ngaji juga bisa dijadikan sebagai ajang untuk menguatkan nilai-nilai kealiman dan akhlaqul karimah, yang merupakan bagian penting dari pemain sepak bola yang baik.

Selain itu, dalam program FoRsgi, perlu diingatkan kepada anak-anak dan remaja agar tidak meninggalkan kewajiban sholat saat akan berlatih atau bertanding. Hal ini bisa dijadikan sebagai bagian dari aturan dan norma dalam program FoRsgi yang harus diikuti oleh semua peserta. Dengan memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kealiman, diharapkan peserta program FoRsgi bisa menjadi pemain sepak bola yang tidak hanya handal, tetapi juga memiliki karakter yang baik.

Latihan rutin-Dokpri
Latihan rutin-Dokpri

Tidak hanya itu, program FoRsgi juga bisa dijadikan sebagai ajang untuk mengajarkan nilai mandiri pada anak-anak dan remaja. Dalam bermain sepak bola, seorang pemain harus mampu mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Hal ini bisa diajarkan melalui kegiatan latihan dan pertandingan di program FoRsgi. Anak-anak dan remaja juga bisa diajarkan untuk memiliki tanggung jawab dan menghargai waktu, sehingga mereka bisa menjadi pemain yang disiplin dan terorganisir.

Dalam rangka mengimplementasikan nilai-nilai keluhuran di program FoRsgi, dibutuhkan dukungan dari semua pihak, baik dari pengelola program, pelatih, orang tua, dan juga peserta program. Dengan memperkuat nilai-nilai keagamaan, kealiman, akhlaqul karimah, dan mandiri, diharapkan peserta program FoRsgi bisa menjadi pemain sepak bola yang handal, disiplin, dan memiliki karakter yang baik. Bal-balan iyo, ngaji iyo: semoga program FoRsgi bisa menjadi sarana yang efektif dalam mengembangkan potensi sepak bola anak-anak dan remaja Indonesia, sambil juga memperkuat nilai-nilai keluhuran dalam diri mereka.

Implementasi nilai keluhuran dalam program FoRsgi tidak hanya bisa dilakukan melalui kegiatan ngaji atau memperkuat kewajiban sholat, tetapi juga melalui pendekatan lain yang lebih praktis dan terintegrasi dengan program sepak bola itu sendiri. Misalnya, para pelatih dapat mengajarkan peserta program tentang pentingnya memiliki sikap sportif dan menghargai lawan maupun wasit. Hal ini bisa dilakukan melalui latihan dan simulasi pertandingan, di mana peserta diajarkan untuk menghargai setiap keputusan wasit dan memahami bahwa kemenangan bukan segalanya.

Selain itu, program FoRsgi juga bisa dijadikan sebagai ajang untuk memperkuat nilai kebersamaan dan solidaritas antar peserta. Dalam sepak bola, kerja sama dan solidaritas antar pemain sangat penting untuk mencapai kemenangan. Oleh karena itu, para pelatih dan pengelola program bisa menciptakan suasana yang mendukung kerja sama dan solidaritas di antara peserta.

Dalam memperkuat nilai keluhuran dalam program FoRsgi, juga perlu melibatkan orang tua peserta. Orang tua dapat menjadi partner yang sangat penting dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan akhlaqul karimah pada anak-anak dan remaja. Orang tua bisa diajak untuk mendukung kegiatan ngaji atau membantu memastikan bahwa anak-anak tidak meninggalkan kewajiban sholat saat akan berlatih atau bertanding. Orang tua juga bisa diajak untuk mendukung nilai kebersamaan dan solidaritas di antara peserta, misalnya dengan memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler atau latihan bersama.

Dalam rangka mengimplementasikan nilai keluhuran dalam program FoRsgi, dibutuhkan pendekatan yang holistik dan terintegrasi, yang melibatkan semua pihak yang terlibat dalam program. Dengan memperkuat nilai-nilai keagamaan, kealiman, akhlaqul karimah, dan mandiri, diharapkan peserta program FoRsgi bisa menjadi pemain sepak bola yang handal, disiplin, dan memiliki karakter yang baik. Sehingga, program FoRsgi bukan hanya menjadi ajang untuk mengembangkan potensi sepak bola anak-anak dan remaja Indonesia, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat nilai keluhuran dalam diri mereka.

Babulu, 12 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun