Selain itu, program FoRsgi juga bisa dijadikan sebagai ajang untuk memperkuat nilai kebersamaan dan solidaritas antar peserta. Dalam sepak bola, kerja sama dan solidaritas antar pemain sangat penting untuk mencapai kemenangan. Oleh karena itu, para pelatih dan pengelola program bisa menciptakan suasana yang mendukung kerja sama dan solidaritas di antara peserta.
Dalam memperkuat nilai keluhuran dalam program FoRsgi, juga perlu melibatkan orang tua peserta. Orang tua dapat menjadi partner yang sangat penting dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan akhlaqul karimah pada anak-anak dan remaja. Orang tua bisa diajak untuk mendukung kegiatan ngaji atau membantu memastikan bahwa anak-anak tidak meninggalkan kewajiban sholat saat akan berlatih atau bertanding. Orang tua juga bisa diajak untuk mendukung nilai kebersamaan dan solidaritas di antara peserta, misalnya dengan memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler atau latihan bersama.
Dalam rangka mengimplementasikan nilai keluhuran dalam program FoRsgi, dibutuhkan pendekatan yang holistik dan terintegrasi, yang melibatkan semua pihak yang terlibat dalam program. Dengan memperkuat nilai-nilai keagamaan, kealiman, akhlaqul karimah, dan mandiri, diharapkan peserta program FoRsgi bisa menjadi pemain sepak bola yang handal, disiplin, dan memiliki karakter yang baik. Sehingga, program FoRsgi bukan hanya menjadi ajang untuk mengembangkan potensi sepak bola anak-anak dan remaja Indonesia, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat nilai keluhuran dalam diri mereka.
Babulu, 12 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H