celoteh yang tidak samar
memucuk anggun daun telinga
kami,
waras pada bibit aspirasi
bukan monokotil sebuah pamrih
batang yang kalian tebang
terbaring tanpa sehelai benang
bukan mati, hanya menghormati
kalian yang terbising ulah, kami
mungkin,
kami kalian rasa mati
tapi tidak,
kalian salah menikam
tajamnya arit tak bisa membinasakan
sebab, akar kami berserabut luas
INGAT..!
jangan menilai kami dari penampilan
sebab,
hijau tak selalu baik di konsumsi
lihat,
kulit kami yang kering dan coklat
terbuang dari komunitas kalian, tim elite
.
ya,..
mereka, nestapa pada sebuah nafkah
klaim kami sebagai kompos sebuah kehidupan
benar,
sebuah kebebasan pada dahan tak berpohon
Salam,
Takzim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H