Bayanganmu hadir disetiap malamku
Belaianmu selalu menjadi kerinduanku
Senyummu menjadi iguanku
Tak ada hari paling indah kecuali memikirkanmu.
saat kau pergi aku seperti bunga di musim gugur
Aku kehilangan arah
Tak ada keindahan dalam rutinitasku
Fikiranku kosong dam hampa.
Sekian lama kita merajut kebersamaan
Bertahun-tahun kau temaniku
Dan dirimulah yang memberiku sejuta inspirasi
Namun, semua itu sirna saat kau ingin mengukir langit
Dan meninggalkan segala kenangan yang pernah kita rajut bersama.
Kopi hitam tanpa gula mungkin itu yang bisa mencerminkan hidupku
Tak ada keindahan di setiap putaran jam
Sirna sudah Rasa dan imajinasiku
Entah sampai kapan, aku bergelimpangan dengan keperihan ini
aku tak tahu apakah kau saat ini masih ingat tentang masa lalu kita
Atau malah kau telah mengubur dalam-dalam tentang cerita cinta yang pernah kita lalui
Semua harapan yang pernah kita dambakan sirna begitu saja.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H