Mohon tunggu...
Christian Rahmat
Christian Rahmat Mohon Tunggu... Freelancer - Memoria Passionis

Pembelajaran telah tersedia bagi siapa saja yang bisa membaca. Keajaiban ada di mana-mana. (Carl Sagan)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pandemi dan Kedaruratan

28 Mei 2020   18:47 Diperbarui: 28 Mei 2020   18:46 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adagium ini cukup sering terdengar sejak virus corona menggerogoti sendi-sendi kehidupan masyarakat. Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi. Kurang lebih demikian artinya. 

Nilai-nilai progresivitas tampak jelas dan memang merupakan esensi dari adagium ini. Berangkat dari adagium ini pula, negara (pemerintah) selalu ditekankan untuk mendahulukan keselamatan rakyatnya. Jangan sampai terkendala oleh aturan-aturan formal yang dalam banyak hal sering tidak lagi mampu menyelesaikan persoalan.

Memang, dalam situasi seperti sekarang, banyak pihak menaruh harapan pada pemerintah agar sungguh-sungguh mendahulukan keselamatan rakyatnya. Agar adagium tersebut tidak menjadi kata-kata kosong belaka.

Kendati demikian, hukum yang progresif tidak serta-merta mengabaikan hukum positif. Melainkan mengoptimalkan substansi hukum-hukum positif yang ada. Manakala pengoptimalan hukum tersebut belum mampu mengatasi persoalan, barulah pemerintah harus mengambil langkah di luar perundang-undangan, atau mengambil kebijakan yang "ekstrakonstitusional", untuk kemaslahatan seluruh warga negara tentunya.

Sebagai orang-orang yang progresif, seharusnya kita tak lagi mempersoalkan darurat sipil, darurat militer, maupun darurat perang dan sebagainya. Kita malahan akan mendukung setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah karena kita tahu, itu untuk kebaikan kita. Karena rakyat dan pemerintahnya saling percaya satu sama lain. Hanya saja, rasa percaya itu, bukan main mahalnya! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun